TEMPO.CO, London - Jagat Internet kini disinyalir sedang menuju zona perang. Seperti halnya di dunia nyata, aksi militer juga sedang terjadi di dunia maya.
Kegusaran ini diungkapkan pendiri dan Chief Executive Officer Kaspersky Lab, Eugene Kaspersky, dalam forum Infosecurity Europe 2012 dengan tema "The Internet as a Military-Free Zone: a Dream or an Opportunity."
"Peningkatan militerisasi Internet semakin mencemaskan," kata Eugene dalam forum yang digelar di Business Strategy Theatre, London, Kamis, 26 April lalu.
Maksud Eugene, tindakan militer konvensional kini dengan cepat berpindah ke dunia online. Gejala ini, kata dia, bisa memicu perang cyber besar-besaran jika tidak diterapkan kebijakan kontrol senjata. “Yang terjadi adalah seperti pertarungan senjata nuklir,” katanya.
Eugene, yang pernah dinobatkan sebagai salah satu InfoSecurity Europe Hall of Fame di tahun 2010, juga menjelaskan dampak dari program malware yang dibiayai negara seperti Stuxnet dan Duqu serta apa yang bisa diharapkan dari Internet sebagai Zona Bebas-Militer. Apakah itu hanya sebatas impian atau merupakan kesempatan.
Menurut dia, dengan ancaman keamanan TI yang terus meningkat, InfoSecurity menjadi salah satu pertemuan yang penting untuk dicermati. Forum ini, kata dia menjadi ajang tukar pikiran antara berbagai ahli keamanan informasi yang paling berpengaruh di dunia. “Ini kesempatan untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman untuk berbagai organisasi,” katanya.
Selain Eugene Kaspersky, yang menggeluti dunia cyber warfare dan cyber terrorism selama lebih dari 20 tahun, hadir juga dalam forum ini pakar virtualisasi Peter Beardmore dari Amerika, David Jacoby, peneliti keamanan senior Kaspersky Lab dan anggota GreAT atau Global Research & Analysis Team dari Swiss. da pula peneliti keamanan senior dan anggota GreAT lainnya, David Emm, yang membahas ancaman TI dan pencurian identitas.
Acara Infosecurity Europe 2012 berlangsung pekan lalu, 24–26 April di Earls Court, London. Kaspersky Lab memperkenalkan Kaspersky Security for Virtualization dan menghadirkan seluruh solusi software keamanan bisnis yang mereka miliki.
IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya