TEMPO.CO , Jakarta - Masalah keamanan dinilai masih menjadi kendala dalam mengembangkan layanan cloud di Indonesia. Faktor inilah yang membuat, terutama segmen perusahaan masih enggan masuk ke cloud.
“Masih ada keengganan di kalangan enterprise untuk mengadopsi cloud,” kata IT, Solution and Strategic Portfolio Director, Telkom Indonesia, Indra Utoyo saat seminar Cloud Goes Mobile, Are You Ready di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2012.
Menurut Indra, meskipun secara teknologi layanan cloud ini sudah tidak ada masalah, namun dari aspek kepercayaan konsumen masih perlu ditingkatkan. Karena itu, sebagai tahap awal, Telkom lewat Telkom Cloud memberikan layanan depan atau front end baru kemudian disusul dengan layanan back end.
Indra mengatakan layanan cloud yang diberikan Telkom lebih bersifat untuk mission critical yang membutuhkan layanan cloud yang andal. Segmen ini yang dipilih, karena menurut Indra, apabila layanan cloud Telkom bersifat terbuka maka akan sulit bersaing dengan raksasa internet semacam Google yang juga memberikan jasa cloud.
Selain kelas enterprise, layanan Telkom Cloud juga sudah menjangkau segmen usaha kecil dan menengah. Misalnya kalangan bank perkreditan rakyat. Mereka tidak mau direpotkan dengan investasi infrastrukur, sehingga lebih memilih cloud.
Adapun operator XL Axiata, lewat layanan XCloud yang baru saja diluncurkan pekan lalu, menargetkan 10 persen dari 2000 pelanggan enterprise mereka saat ini. “Kami lihat sejauh mana pendapatannya,” kata General Manager Cloud and Machine to Machine Technology Strategic Business and Inovation XL Axiata, Arkav Juliandri.
Menurut Arkav saat ini bisnis layanan cloud memang belum besar, namun kedepannya, kata dia bisnis ini mempunyai potensi besar dalam memberikan kontribusi pendapatan bagi perusahaan.
Dibanding layanan yang diberikan oleh Google, yang biasa disebut dengan layanan over the top, perusahaan operator mempunyai keunggulan yaitu adanya basis pelanggan. "OTT semacam Google tidak bisa memberikan customer service," katanya.
Arkav mengatakan hingga akhir tahun ini, XL masih fokus untuk menggarap pasar enterprise. Menurut dia, segmen individual masih memerlukan sejumlah edukasi untuk bisa memanfaatkan layanan XCloud ini. “Diperlukan konteks awareness sehingga layanan ini benar—benar dibutuhkan oleh pengguna,” katanya.
IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen
8 hari lalu
Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.
Baca Selengkapnya56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
25 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaSatelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
19 Februari 2024
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan meluncurkan Satelit Merah Putih 2, sebuah satelit High Throughput Satellite (HTS), melalui anak perusahaannya Telkomsat langsung dari Florida pada 20 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca Selengkapnya