Mengapa Bakteri Usus Penting bagi Bayi  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Mei 2012 22:43 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta -

Jenis bakteri yang hidup dalam usus bayi ternyata amat ditentukan apakah mereka diberi air susu ibu (ASI) atau susu formula. Sebuah penelitian baru mengindikasikan perbedaan bakteri ini dapat mempengaruhi perbedaan sistem imunitas bayi.

“Temuan ini menunjukkan bahwa air susu ibu mendorong berkembangnya populasi mikroba yang menguntungkan dalam saluran cerna bayi,” kata Sharon Donova, peneliti dari University of Illinois, Amerika Serikat. “Hal ini juga membantu kami memastikan mengapa air susu ibu adalah yang terbaik.”

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Genome Biology itu memaparkan, jenis bakteri dalam saluran cerna mengaktifkan gen tertentu pada sistem kekebalan tubuh. Ada bukti kuat pula bahwa hal itu punya pengaruh penting pada perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi.

“Ini studi pertama yang menyoroti interaksi antara mikroba dan perkembangan balita serta bagaimana interaksi itu dipengaruhi oleh pola makan,” kata Mihai Pop, peneliti di University of Maryland, mengomentari temuan tersebut.

Dalam studi itu, para ilmuwan membandingkan ekspresi gen dalam sel usus bayi berumur 3 bulan yang diberi ASI eksklusif dengan bayi yang diberi susu formula, serta hubungan diet itu dengan mikroba usus.

Profil ekspresi gen bayi kemudian dibandingkan dengan gen yang terdapat dalam mikroba ususnya. Analisis tersebut memberikan gambaran bakteri apa yang hidup dalam usus dan apa fungsinya.

Studi itu menunjukkan bayi yang hanya diberi ASI memiliki kolonisasi bakteri yang lebih beraneka ragam dibanding bayi yang diberi susu formula. Peneliti juga menemukan adanya tautan antara ekspresi gen dalam bakteri dan gen sistem kekebalan tubuh bayi.

“Ketika kami menemukan bahwa microbiome bayi yang menerima ASI diperkaya oleh gen yang terkait dengan virulensi, termasuk resistansi terhadap antibiotik dan senyawa beracun, kami juga menemukan korelasi antara patogenitas dan ekspresi gen inang yang berkaitan dengan mekanisme imun dan pertahanan,” kata Robert Chapkin, peneliti studi dari Texas A&M University.

l LIVESCIENCE | TJANDRA

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya