Pelaku E-commerce Berharap Transaksi PayPal  

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Mei 2012 10:18 WIB

Belanja on line di internet. TEMPO/ Hariyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Berbelanja secara online di Indonesia kian diminati. Sayang, perubahan gaya hidup itu belum dibarengi dengan kemudahan cara bertransaksi.

Umumnya, ada dua cara pembayaran yang bisa dilakukan, yakni dengan menggunakan kartu kredit dan melalui PayPal.

Di Indonesia, menurut Director Berniaga.com Jullian Gafar, pembayaran melalui PayPal belum bisa dilakukan lantaran belum ada regulasinya. “Kami menginginkan adanya regulasi tentang PayPal ini, sehingga mempermudah transaksi online,” kata Jullian kepada Tempo, Kamis lalu.

Karena belum ada regulasinya, sistem pembayaran PayPal tidak bisa dilakukan dalam mata uang rupiah. PayPal selama ini hanya dipakai untuk transaksi ke luar negeri. “Tentu ini membuat ada devisa yang keluar,” kata Jullian, yang juga Wakil Ketua Dewan Penasihat Asosiasi e-Commerce Indonesia (iDEA).

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewa Broto mengatakan transaksi pembayaran dalam e-commerce masih dibahas lebih detail dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Usulan penerapan PayPal itu sudah pernah didengar dari para pelaku e-commerce, tapi hal itu harus menunggu selesainya pembahasan RPP ITE. Menurut Gatot, soal pembayaran di e-commerce ini tidak bisa diserahkan hanya kepada aturan Bank Indonesia. Sebab di sini terdapat aspek transaksi elektronik. “Bank Indonesia sendiri mengundang kami untuk terlibat,” katanya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika lebih menekankan pada aspek keamanan teknologi informasi. Menurut Gatot, selama ini masih terdapat dispute terkait dengan pembayaran di e-commerce.

Karena itu, kata Gatot, diperlukan pengaturan dalam rancangan peraturan pemerintah. “Pada saatnya nanti, kami melibatkan Asosiasi untuk diminta pendapatnya,” katanya.

Selain aspek pembayaran, hal lain yang diperhatikan dalam jual-beli online adalah masalah perpajakan.

Daniel Tumiwa, pendiri dan Ketua Dewan Pengurus iDEA sekaligus Country Manager Multiply Indonesia, mengatakan industri ini adalah industri masa depan, sehingga potensial sebagai sumber pemasukan negara lewat pajak.

Meski begitu, Daniel mengharapkan agar masalah pajak ini tidak diterapkan secara terburu-buru. “Tapi saya kira tidak bijak bila diberlakukan sekarang karena industri ini masih baru tumbuh,” katanya.

Hingga saat ini, kata Jullian, Asosiasi belum melakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan untuk membicarakan masalah pajak ini.

IQBAL MUHTAROM | RATNANING ASIH

Berita terkait

Asosiasi e-Commerce Indonesia Terbentuk
Kiat Belanja Online Tetap Aman

Facebook Luncurkan Aplikasi ''Instagram''

Festival Belanja Online Pertama Secara Online

YouTube Catatkan Rekor Baru

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya