Mencari Jejak Ledakan Bintang

Reporter

Editor

Jumat, 15 Juni 2012 04:45 WIB

Supernova yang dijuluki SN 1979C . (AP Photo/NASA)

TEMPO.CO , Jakarta-Philip Plait tersenyum gembira ketika roket Pegasus XL berhasil membawa teleskop sinar-X ke orbit rendah bumi. "Saya ucapkan selamat kepada tim NuSTAR, terutama Dr Fiona Harrison, yang memimpin misi sangat penting ke ruang angkasa untuk mencari obyek paling menarik di alam semesta," demikian Plait menulis dalam blognya di discovermagazine.

Pada 2006, Plait dan atasannya, Lynn Cominsky, di NuStar (Nuclear Spectroscopic Telescope Array), mengusulkan soal pendidikan dan penyebarluasan kepada publik proyek ini. Namun Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membatalkan proyek ini. “Saya marah terhadap situasi itu,” katanya.

Pada 13 Juni lalu, waktu pulau karang Kwajalein di Samudra Pasifik, pesawat jet L-1011 take-off dari pulau ini. Pesawat ini membawa Pegasus XL dan melepaskannya pada ketinggian 12,9 kilometer di atas laut. Lima detik kemudian, mesin roket menyala dan meluncurkan NuStar ke orbit bumi.

Teleskop sebesar lemari es itu mulai mengorbit di ketinggian 563,27 km di atas permukaan bumi. Wahana yang menggunakan panel surya sebagai sumber energinya akan bertugas selama dua tahun dengan tugas utama mencari obyek yang sukar ditangkap teleskop lain di galaksi bimasakti dan galaksi lainnya.

Namun target khusus NuStar adalah mencari lubang hitam (black hole), sisa-sisa supernova (ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova), dan obyek antariksa lainnya di setiap galaksi menggunakan sinar-X yang superkuat.

Lubang hitam memang tidak kelihatan, tapi daerah di sekitarnya akan mengirim petunjuk sinar-X. NuStar bertugas memantau lokasi lubang hitam dan memetakan lubang hitam lain yang belum ditemukan.

Para ilmuwan berharap, dengan memetakan semua cahaya langit di bagian-bagian antariksa yang belum pernah dipantau, kita bisa memahami dengan lebih baik bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi.

"Kita bisa melihat lubang hitam dan galaksi, meski terselubung debu dan gas. Jika Anda mempunyai mata berkekuatan sinar-X, Anda bisa melihat sinar dari seluruh lubang hitam memancar keluar dari kosmos," kata Fiona Harrison, kepala peneliti di California Institute of Technology, Amerika Serikat.

NuStar juga akan mencari sisa-sisa supernova kuno, bintang yang meledak beberapa abad silam. Jika cukup beruntung, akan terlihat langsung peristiwa ledakan bintang.

Menurut Daniel Stern, ilmuwan di NuStar, proyek ini membuka pandangan baru tentang supernova, perincian elemen materi yang kaya yang dikeluarkan, serta bagaimana ledakan terjadi.

Untuk melakukan hal itu, kata dia, tim akan mengarahkan teleskop ke dua sisa supernova, yaitu Cassiopeia A dan SN 1987A. Sementara itu, supernova 1987A berukuran sekitar 20 kali massa matahari.

Ketika bintang yang bobotnya minimal 10 kali massa matahari meledak, sisa-sisa supernova berupa bintang neutron yang lama-kelamaan runtuh menjadi obyek seukuran Manhattan di New York.

Namun, jika sebuah bintang yang jauh lebih besar meledak, hasilnya adalah lubang hitam. Observatorium Chandra X-ray telah mendeteksi sebuah bintang neutron di jantung Cass A, tapi tidak dapat mendeteksi fitur kuncinya. Begitu juga dengan inti SN 1987A. Nah, NuStar akan menguak itu semua.

UWD | NASA | NUSTAR

Berita lain:
Cina Akan Bangun Menara Tertinggi Sejagad
Mendeteksi Kanker dari Tiupan Napas

Menebak Kepribadian dari Sepatu

Robot Ninja Meniru Manuver Kecoak

BlackBerry Porsche Punya PIN Khusus

Bagaimana Komunikasi antara Gorila dan Bayinya?

Google Luncurkan YouTube Indonesia

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya