Hati-hati, Penjahat Cyber Mengincar Wisatawan  

Reporter

Editor

Sabtu, 16 Juni 2012 10:25 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO , San Fransisco - Hendak berwisata ke luar negeri pada liburan kali ini? Hati-hati, jangan sampai Anda jadi sasaran para penjahat dunia maya.

Sebuah peringatan datang dari FBI akhir pekan ini. Lembaga ini menyatakan peretas kini membidik data tamu hotel ketika mereka masuk dalam jaringan Wi-Fi hotel tempat mereka menginap.

Peringatan yang dikeluarkan oleh Internet Crime Complaint Center FBI itu ditujukan kepada para eksekutif di AS, pegawai pemerintah, dan akademisi. Namun mereka tak menyebut di negara mana saja praktek itu dilakukan.

Serentetan insiden menyangkut pencurian data Internet memang dikeluhkan banyak wisatawan. Modusnya antara lain melalui peringatan pembaruan perangkat lunak palsu pop-up ketika mereka menggunakan koneksi Internet hotel di luar negeri. Ketika para tamu mengklik "update" perangkat lunak palsu yang diinstal pada komputer, para pencuri dunia maya akan secara otomatis mencuri semua data di laptop mereka.

Koneksi Wi-Fi di hotel sangat berisiko, kata Sian John, pakar strategi keamanan Internet Symantec. Pasalnya, mereka sering mengatur tanpa pengaturan keamanan yang tepat. "Tapi ini hanya satu dari sekian banyak ancaman keamanan bagi para pelancong bisnis," katanya.

Dari sudut pandang keamanan data, perjalanan secara inheren berisiko. "Salah satu cara utama kehilangan data terjadi adalah ketika orang bepergian," katanya. Kalau tidak berada dalam area aman, sebaiknya tak usah menggunakan laptop.

Ia mengatakan risiko utama adalah, dalam mendapatkan akses Internet, wisatawan sering beralih dari koneksi wi-fi yang satu ke yang lain. Ancaman pencurian data tak hanya terjadi di hotel, tapi di sarana publik yang menawarkan akses Internet gratis lainnya.

Sementara pengaturan keamanan bervariasi dari jaringan ke jaringan banyak yang dibiarkan terbuka dan dimonitor, wisatawan sering tidak menyadari bahwa mereka dapat tanpa disadari membuka diri untuk kehilangan data dengan masuk pada radius mereka. "Siapa pun bisa terhubung ke mereka, yang berarti siapa pun dapat melihat lalu lintas data mereka," katanya.

Gary Davis, direktur pemasaran global McAfee, mengatakan ada tren yang berkembang yaitu para peretas menyiapkan hotspot Wi-Fi di tempat umum. Fasilitas mereka akan muncul di bagian atas daftar Wi-Fi yang tersedia.

"Orang akan melihat 'Wi-Fi' dan meng-klik-nya, dan ketika mereka melakukan itu mereka membuka diri untuk dibajak datanya," katanya. Pendekatan terbaik adalah untuk waspada dan menghindari Wi-Fi hotspot yang tampaknya tidak sah.

Perangkat Android saat ini merupakan perangkat yang paling ditargetkan oleh hacker, kata Davis. "Kami melihat peningkatan 1.200 persen pada malware menargetkan perangkat Android baru pada kuartal pertama tahun ini," katanya.

Sementara itu, John mengatakan pendekatan terbaik untuk pelancong bisnis saat menggunakan Wi-Fi publik adalah melakukan remote login ke jaringan virtual pribadi, atau VPN, yang menjamin semua data yang diterima dan dikirim berasal dari perangkat dienkripsi.

Wisatawan juga dapat melindungi diri mereka dengan menggunakan protokol dienkripsi--cukup mengetikkan "https:" bukan "http:" di awal URL - meskipun "https:" tidak didukung oleh semua situs web. Dan mereka harus menghindari transmisi informasi sensitif, seperti dokumen kerja atau pemerincian kartu kredit.

Walaupun, katanya, risiko kehilangan data dimulai bahkan sebelum log on, katanya. Wisatawan yang asyik dalam pekerjaan mereka di kafe-kafe atau lounge keberangkatan di bandara sering tidak menyadari ada mata-mata di sekitar mereka.

"Kebanyakan orang tidak memiliki layar privasi di laptop, sehingga siapa pun yang duduk di sebelah Anda dapat melihat melewati bahu Anda apa yang Anda lakukan."

TRIP B | CNN

Berita terpopuler
Foto Ventje Rumangkang Bersama Dua Wanita Beredar

Anas Susun Strategi Lawan Penggulingan

Pas SBY Pidato, Anas Cs Kumpul di Rumah Anas

Miliarder Allen Stanford Dihukum 110 Tahun Penjara

Putri Ventje Rumangkang Tertawa Tanggapi Foto Ayah

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

29 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

29 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

31 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya