TEMPO.CO , Seoul - Pernahkah merasa ada yang mematai aktivitas Anda dan pasangan ketika berada di dunia maya? Misalnya si bos yang mengikuti akun Twitter atau Facebook Anda. Atau mantan pacar yang memantau pergerakan Anda dengan pacar baru. Pastinya sebal mendapat perlakuan seperti itu.
"Bayangkan, bagaimana risihnya waktu orang tua menambahkan Anda ke akun Facebooknya," kata Jae-Uk, Senin, 16 Juli 2012. Nah, biar hubungan Anda dengan si pacar tak lagi dikuntit orang-orang usil, Park Jae-Uk mengembangkan satu aplikasi telepon pintar khusus untuk pacaran.
Between, nama aplikasi itu. Aplikasi buatan Jae-Uk dirancang untuk telepon pintar berbasis iPhone dan Android. Dalam Between, pemilik akun bisa menggunakan fitur privasi: pertukaran foto, pengiriman pesan, pencatatan jadwal, serta perekam suara."Dan fitur itu hanya bisa diakses Anda dan pasangan," ujarnya.
Kata Jae-Uk, dalam satu hari tercatat 4,6 juta pesan dan 350 ribu gambar yang saling dikirim serta diterima. Memang diakuinya, Twitter dan Facebook telah membantu menghubungkan orang dari pelbagai wilayah di dunia. Tapi kedua jejaring sosial itu terlalu terbuka bagi beberapa pasangan. Meski si pemilik akun mencoba menyembunyikan hubungan asmaranya, tetap tak tertutup kemungkinan akan terendus orang banyak. "Dan kami berpikir banyak orang yang memerlukan hubungan tertutup dan pribadi," kata dia.
Seperti pada situs jejaring sosial lainnya, aplikasi ini dilindungi kata sandi. Bedanya, Between cuma bisa dipakai dua orang saja dalam satu waktu. Sehingga tidak ada orang ketiga, keempat, kelima, atau selebihnya dalam satu aplikasi Between.
THE AUSTRALIAN | CORNILA DESYANA
Berita populer:
Jokowi-Ahok Diserang Kampanye SARA
Jokowi Hanya Punya Rp 15 Juta untuk ''Mengebom''
Berkah Jokowi Cium Tangan Taufiq Kiemas
SBY Minta Sutiyoso Bantu Foke
Aksi Jokowi Menggerus Basis Pemilih Foke
Dahlan Iskan: Semua Direksi Sarinah Perempuan
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan
25 Juli 2017
Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
25 Juli 2017
Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.
Baca Selengkapnya