TEMPO.CO, Jakarta - Jon Oberheide, analis yang kerap meneliti masalah keamanan pada sistem operasi Android, menemukan bahwa Android 4.1 alias Jelly Bean lebih susah diretas dibanding versi sebelumnya.
"Android telah meningkatkan kemampuannya dalam hal mitigasi pada Jelly Bean," ujar Oberheide dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip dari CNET, Rabu, 18 Juli 2012.
Oberheide mengatakan perbedaan utama antara Jelly Bean dengan sistem operasi generasi sebelumnya adalah penanaman sistem Adress Space Layout Randomization (ASLR). Bersama dengan fitur keamanan lain yang disebut Data Executive Prevention (DEP), sistem ini dapat mengacak lokasi pada memori perangkat.
Hal ini sangat penting karena umumnya peretas mencoba mendobrak perangkat melalui celah bugs pada memory. Ketika ASLR dan DEP dikombinasikan, serangan dengan modus ini dapat dipentalkan karena peretas tidak dapat meletakkan program jahat dalam memori perangkat.
Selain itu, Oberheide juga menemukan bahwa Jelly Bean memiliki pertahanan terhadap upaya pembocoran informasi, buffer overflow, dan beberapa celah lain yang berkaitan dengan memori.
Meskipun begitu, Oberheide menilai Android masih belum menerapkan code signing yang dapat meningkatkan pertahanan agar aplikasi tak berizin tidak dapat berjalan dalam perangkat. Padahal saingan utama Android, iOS, telah memiliki ASLR, DEP, dan code signing.
"Apple layak mendapatkan pujian karena telah meningkatkan pertahanan hingga titik eksploitasi kernel dengan menggunakan mitigasi userspace, seperti NX, ASLR, dan code signing," ujarnya.
CNET | RATNANING ASIH
Berita terkait
Rusia Bikin Undang-Undang WFH, Pekerja di Luar Negeri Terancam?
3 Januari 2023
Pekerja sektor teknologi informasi Rusia berisiko menganggur di tahun baru jika undang-undang tentang kerja jarak jauh disahkan.
Baca SelengkapnyaSebelum Tingkatkan RAM, Perhatikan Hal Berikut Ini Terlebih Dulu
24 September 2021
RAM berperan dalam meningkatkan kinerja laptop atau PC. Maka, tak jarang banyak orang yang ingin meng-upgrade RAM pada perangkatnya
Baca SelengkapnyaAudit DPR Sebut Jaringan Komputer Senjata Amerika Rawan Peretasan
10 Oktober 2018
Audit dari DPR Amerika ini menyoroti penggunaan berbagai piranti lunak komersial dan open source, yang bisa dengan mudah dibeli di pasaran.
Baca SelengkapnyaSandisk Bikin MicroSD 400GB, Bisa Simpan Video 4K
3 September 2017
Sandisk, perusahaan pembuat memori, meluncurkan kartu memori microSD berkapasitas 400 gigabita.
Baca SelengkapnyaSanDisk Luncurkan microSD Berkapasitas 400GB
2 September 2017
SanDisk Ultra microSDXC UHS-I 400GB menawarkan penyimpanan 144GB lebih banyak daripada kartu microSD lainnya yang ada di pasaran.
Baca SelengkapnyaBapak Android, Andy Rubin, Punya Paten Kacamata Pintar?
4 Juni 2017
Andy Rubin, bapak Android sekaligus pendiri perusahaan teknologi Essential, disebut-sebut memiliki paten kacamata pintar seperti Google Glass.
Baca SelengkapnyaAsus Luncurkan Router Blue Cave, Desainnya Menarik
30 Mei 2017
Router Asus Blue Cave dapat mengirimkan video 4K dan mendukung pengiriman file tanpa lag.
Baca SelengkapnyaMembaca Masa Depan Virtual Reality dan Augmented Reality
21 Mei 2017
Bagaimana masa depan teknologi virtual reality dan augmented reality?
Baca SelengkapnyaPerusahaan Cina, Baidu, akan Luncurkan Mobil Swakemudi pada Juli
20 April 2017
Baidu juga meluncurkan pendanan US$ 200 juta pada Oktober lalu untuk fokus pada proyek AI dan AR,
Baca SelengkapnyaGoogle Wi-Fi Mulai Dijual di Inggris, Ini Harganya
28 Maret 2017
Google mengumumkan akan merilis alat penyebar sinyal Internet nirkabel (router Wireless Fidelity/Wi-Fi) di Inggris Raya pekan depan.
Baca Selengkapnya