Darimana Asal-Usul Penduduk Asli Amerika?

Reporter

Editor

Kamis, 19 Juli 2012 05:05 WIB

Manusia Warisi Gen Neanderthal

TEMPO.CO, London--Asal-usul penduduk asli Amerika terungkap. Sebuah tim peneliti internasional menemukan penduduk asli Amerika terdiri dari tiga kelompok migran yang berasal dari Asia. Mereka tiba ke Amerika dalam tiga gelombang migrasi besar menyeberangi jembatan darat 15 ribu tahun lalu.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan semua kelompok awalnya berasal dari Siberia, lalu melewati Beringia, sebuah jembatan tanah yang menghubungkan benua Asia dan Amerika selama zaman es. Kini jembatan darat ini sudah tidak ada dan menjelma menjadi Selat Bering.

Kelompok migran pertama yang dikenal sebagai "First Americans" menghuni sebagian besar wilayah Amerika utara dan selatan. Disusul dua kelompok berikutnya yang menghuni wilayah yang sama. DNA dari kelompok kedua dan ketiga masih dapat ditemukan pada penduduk asli Amerika saat ini.

Dengan mempelajari variasi urutan DNA penduduk asli Amerika, tim peneliti menemukan sebagian besar mereka berasal dari kelompok migran pertama. Sementara dua migrasi berikutnya berperan penting menambah variasi genetik.

"Penduduk asli Amerika tidak berasal dari migrasi tunggal," kata Profesor Andres Ruiz-Linares, pemimpin penelitian dari University College London, Selasa 17 Juli 2012. "Penelitian ini sekaligus menguak pola penyebaran manusia di Amerika."

Hasil analisis menunjukkan kedua populasi mewarisi materi genetik dari kelompok migran pertama alias "First Americans".

Ini mencerminkan fakta bahwa kelompok migran kedua dan ketiga bercampur dengan kelompok pertama yang mereka temui setelah mereka tiba di Amerika utara. "Setidaknya ada tiga garis keturunan yang mendalam pada populasi asli Amerika," kata Profesor David Reich, peneliti lain yang juga ahli genetika di Harvard Medical School.

Tim juga menemukan populasi penduduk asli Amerika menyebar dan membelah dari utara ke selatan sepanjang rute yang memeluk pantai. Divergensi ini diketahui dari aliran gen yang ada di antara kelompok-kelompok penduduk asli Amerika, terutama yang tinggal di Amerika selatan.

Analisis tim sempat diperumit dengan masuknya materi genetik dari populasi imigran Eropa dan Afrika sejak 1492 dan 500 tahun pencampuran genetik yang terjadi sesudahnya. Untungnya tim peneliti mengembangkan metode untuk mengupas campuran ini dan melacak genom penduduk asli Amerika sebelum kedatangan penduduk Eropa dan Afrika.

"Penelitian tentang penduduk asli Amerika secara teknis sangat menantang karena terjadi percampuran yang luas dengan penduduk Eropa dan Afrika," kata Profesor Ruiz-Linares.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Populer:
Macan Tutul Salju Tertangkap Kamera di Mongolia

Steve Wozniak: Saya Lebih Hebat dari Steve Job

Jelly Bean, Versi Android Teraman

Steve Wozniak: Tim Cook Cocok Pimpin Apple

Situs Indonesia Hadapi 40 Ribu Serangan Sehari

Marissa Mayer Hengkang karena Dipinggirkan Google?

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya