Mimpi Mobil Listrik Ahmadi Membelah Ibu Kota

Reporter

Editor

Kamis, 19 Juli 2012 05:58 WIB

Mobil Listrik Ahmadi Membelah Ibu Kota

TEMPO.CO , Jakarta--Duduk berpayung bayang-bayang Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jalan Thamrin, Jakarta, Dasep Ahmadi sibuk memijit tombol dua Blackberry di tangannya. Lewat ponsel itu, Dasep meminta anak buahnya membawa charger mobil.

Pesan itu tidak salah. Dasep memang meminta charger mobil, bukan charger ponselnya. Charger itu akan dipakai untuk mengisi ulang baterai mobil perkotaan berwarna hijau yang diparkir di jalur pejalan kaki di Jalan Thamrin, Senin lalu. Mobil yang sepintas mirip Suzuki Karimun atau Hyundai Atoz dengan stiker "Let's Green & Go Electric" di pintu depannya itu memang bukan mobil biasa yang berbahan bakar minyak, melainkan mobil listrik.

Lantaran lupa membawa charger, kendaraan listrik ciptaan Ahmadi itu sempat mogok ketika dipakai Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan untuk berangkat kerja. Senin pagi itu, Dahlan memang sengaja menjajal mengemudikan mobil listrik untuk membelah jalanan macet Ibu Kota.

Perjalanan berawal dari kandang mobil hijau itu di Jalan Jatimulya, Depok. Perjalanan diteruskan melewati Jalan Margonda Raya, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Pancoran, Gatot Subroto, Semanggi, dan Sudirman. Jalur selatan-utara sejauh 35 kilometer tersebut dilahap dalam waktu sekitar 1,5 jam. "Mobil berjalan mulus," kata Dasep kepada Tempo.



Sayang, mobil sempat dua kali mogok di Jalan Thamrin, beberapa ratus meter menjelang garis finish. Namun masalahnya bukan pada kesalahan rancangan atau mesin, melainkan baterai hanya terisi 30-40 persen ketika dipakai Dahlan ke Jakarta.

Malam sebelumnya, baterai mobil sempat dipakai untuk pengujian motor listrik sehingga tenaga baterai hanya tersisa kurang dari separuh kapasitas maksimumnya. Dengan tenaga tersisa itu, kata dia, mobil seharusnya dibawa keliling kota Depok saja.

Namun mobil itu dibawa ke Jakarta. Akhirnya, mobil Ahmadi Mesin kehabisan baterai menjelang kantor BPPT.

Dasep memang menamakan mobil listrik hijau tersebut sesuai namanya. Kendaraan jenis grand city car ini dirancang sejak 1,5 tahun lalu di bengkel penelitian PT Sarimas Ahmadi Pratama miliknya. Pria lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung ini yakin mampu membuat mobil berbahan bakar energi alternatif, setelah sempat memproduksi mobil 150 cc bermerek Mobira (Mobira).

Untuk mobil Ahmadi Mesin, Dasep memanfaatkan motor listrik 50 tenaga kuda yang setara dengan kekuatan mobil bensin berkapasitas 900 cc. Motor listrik diketahui sebagai salah satu mesin paling senyap karena tak memiliki piston penyebab getaran pada mesin mobil pada umumnya. Karena itu Dasep menjamin mobil listrik sebagai kendaraan roda empat paling nyaman.

Selain anti bising, motor tak menghasilkan asap. Menurut dia, faktor ini menjadi penting karena pengembangan teknologi saat ini mengarah pada rancangan ramah lingkungan dengan mereduksi gas buang.

Energi motor listrik yang didatangkan dari Amerika Serikat ini dipasok oleh baterai lithium ion 36 sel yang dipasang di kap mobil dan di bawah jok penumpang. Batere ini menghasilkan energi total 21 kiloWatt jam yang mampu mendorong mobil hingga kecepatan 100 kilometer per jam. Sedikit modifikasi bisa meningkatkan energi yang dihasilkan baterai sehingga mobil bisa digenjot hingga kecepatan 120 kilometer per jam.

"Kecepatan puncak ini programmable," ujar pria kelahiran Sukabumi, 18 Januari 1965 ini.

Ketika dikendarai Dahlan Iskan Senin lalu, mobil Ahmadi sempat melaju hingga kecepatan 70 kilometer per jam sebelum terjebak macet di daerah Pasar Minggu. Menurut dia, kecepatan mobil yang tak terlalu tinggi membuat kendaraan ini cocok dipakai oleh orang yang tinggal di kota besar. Arus lalu lintas yang padat membuat mobil hanya bisa dipacu pada kecepatan rendah.

Terbukti, data Kementerian Perhubungan pada akhir Juni lalu menunjukkan laju terendah rata-rata kendaraan di Jakarta bisa mencapai 10 kilometer per jam. Untuk kota lain seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok laju terendah rata-rata kendaraan bervariasi antara 15,32-21,4 kilometer per jam.

Mesin dengan kapasitas penumpang empat orang ini juga sanggup mendorong kendaraan hingga kemiringan sekitar 30 derajat. Kemiringan sebesar ini sudah cukup baik bagi mobil yang diperuntukkan untuk dikendarai di tengah kota. Kota-kota besar umumnya berdiri di atas tanah yang datar sehingga kemiringan jalan dan jembatan layang tak melebihi batas tanjakan yang ditentukan.

Untuk menghidupkan motor listrik, baterai 36 sel dapat diisi menggunakan listrik PLN dengan daya 2.500 Watt. Pengisian penuh membutuhkan waktu sekitar 8 jam namun terdapat pilihan pengisian cepat yang mampu mengisi 80 persen batere dalam waktu 30 menit saja. Batere kapasitas penuh membuat mobil bisa menempuh jarak hingga 126 kilometer.

"Jarak tempuh sejauh ini sudah lebih dari cukup untuk berangkat ke kantor dan pulang lagi ke rumah," kata dia.

Uji kendara yang dilakukan Menteri Dahlan membuktikan jarak memang tak jadi kendala, meski ada “masalah kecil” itu. Tetapi kejadian itu justru membawa berkah pada pengetahuan kendali dan elektronika mobil. Dahlan menemukan indikator baterai tak bekerja sehingga dia tak tahu jika baterai hampir habis. Selain itu, Dahlan juga terlalu bersemangat menginjak pedal gas sehingga baterai cepat habis.

Masukan ini disambut Dasep dengan senyuman. "Kami masih mengoptimasi sistem elektronik dan kinerja mesin,” ujarnya.

Dia sudah membayangkan semua solusi permasalahan atas kendala ini. Indikator yang tak bekerja bisa diselesaikan dengan mengecek perkabelan dan program pemantau kapasitas baterai. Soal cara berkendara, ia sudah menyiapkan monitor di dashboard yang menampilkan gaya berkendara pengemudi sekaligus memberikan rekomendasi kecepatan dan informasi posisi dari satelit GPS.

Targetnya, mobil sudah bekerja sempurna pada perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Agustus nanti.

Sebagai perancang, Dasep juga memikirkan estetika mobil ini. Dia sangat bangga dengan desain lampu depan mobil Ahmadi. Lampu putih terang dan dua neon yang melingkari dua lampu utama membuat mobil listrik tampak seperti mobil mewah. "Keren, kan?" kata dia ketika menyalakan lampu mobil. "Difoto saja."

Dasep mengatakan, mobil listrik hijau yang dipakai Menteri Dahlan merupakan produksi pertama. Di bengkel penelitian di Depok, teknisi sedang membuat dua body kendaraan yang sama dan siap dipasangi motor dan baterai. Di Cibinong, ia memiliki pabrik produksi yang sanggup memproduksi mobil listrik dalam jumlah besar.

"Hingga 2014, kami sanggup membuat lima ribu mobil listrik," ujar dia.

Satu unit mobil listrik grand city car, kata Dasep, akan dibanderol tak lebih dari Rp 200 juta. Ia juga sedang merancang mobil kelas delux dengan kapasitas baterai dua hingga tiga kali lebih besar ketimbang kelas grand.

ANTON WILLIAM

Berita Populer:
Macan Tutul Salju Tertangkap Kamera di Mongolia

Steve Wozniak: Saya Lebih Hebat dari Steve Job

Jelly Bean, Versi Android Teraman

Steve Wozniak: Tim Cook Cocok Pimpin Apple

Situs Indonesia Hadapi 40 Ribu Serangan Sehari

Marissa Mayer Hengkang karena Dipinggirkan Google?

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

36 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen

18 Januari 2024

Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen

Gaikindo meningformasikan bahwa jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia meningkat 6,7 persen sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen

16 Januari 2024

Penjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen

Sepanjang 2023, penjualan mobil domestik wholesales tercatat sebanyak 1.005.802 unit, turun empat persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Mengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie

25 November 2023

Mengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie

Saat itu, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto dan di tahun 1993, tercetuslah sebuah mobil nasional Maleo.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

20 November 2023

Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

Belum ada kesepakatan terkait kriteria mobil dalam negeri atau mobil nasional (mobnas). Apakah terkait Komponen Dalam Negeri atau TKDN?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

20 November 2023

Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya