TEMPO.CO , Singapura - Sandeep Sharma, seorang direktur yang berkerja di bank HSBC menggugat Yahoo Singapura untuk membuka identitas salah satu penggunanya yang menyamar sebagai dirinya. Pengguna ini menggunakan identitas Sharma sambil mengeluarkan pernyataan yang menyerang Singapura lewat situs Yahoo.
Gugatan Sharma ini dilayangkan kepada Pengadilan Tinggi Singapura. Penyamar yang menggunakan identitas "Sandeep" memposting tiga kali ke situs Yahoo. Isinya mengkritik bangsa Singapura sebagai tidak kompeten. Selain itu, penyamar ini juga menyatakan jika para pekerja asing merupakan masa depan Singapura.
Sadeep Sharma, yang pindah dari India ke Singapura sejak lima tahun lalu, juga telah memasukkan pengaduan terkait ke kantor polisi sejak bulan lalu. Menurut Sharma, penyamar dirinya itu berusaha menciptakan kesan jika dirinya "arogan, pembenci, berpikiran sempit dan gemar berprasangka buruk terhadap orang Singapura pada umumnya".
Penasehat hukum Sharma, Jerome Robert, mengatakan si penyamar telah merugikan HSBC dan kliennya dengan bersembunyi di belakang identitas orang lain. "Yahoo bisa menyelesaikan masalah ini agar tuntas," kata Robert.
Menurut jawaban tertulis lewat surat elektronik dari Yahoo! kepada HSBC, perusahaan ini tidak bisa membuka data pribadi kecuali ada perintah pengadilan atau polisi.
Gugatan Sharma ini muncul berdekatan setelah pidato Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, yang menegaskan bahwa Singapura harus tetap terbuka terhadap imigran dan para pekerja asing karena ini bisa memperkuat dan membawa kemajuan.
BLOOMBERG | ZDNET | BUDI RIZA
Berita Terpopuler:
Rhoma Bebas, Ini Komentar Artis Dangdut Jatim
Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi
PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta
Berita Ular Piton Metro TV Diprotes
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube
Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik
Kapolri Sebut KPK Seperti Garong
Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Ini Alasan Polisi Tak Serahkan Kasus Simulator SIM
Mantan Istri Johnny Depp Blak-blakan Soal Cerainya
Berita terkait
Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
1 jam lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
1 hari lalu
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
11 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
18 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
19 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
30 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
34 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
35 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
38 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
42 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca Selengkapnya