TEMPO.CO, Oslo - Ukuran spesies ikan diduga menyusut hingga 24 persen akibat pemanasan global. Menurut para ilmuwan, perubahan iklim tersebut menyebabkan ketersediaan oksigen di lautan berkurang. Mereka menggunakan model 600 jenis ikan laut, seperti ikan cod, halibut maupun plaice yang mengalami penyusutan ukuran tubuh hingga tahun 2050 nanti.
"Penurunan ini akan mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan," kata peneliti William Cheung dari Universitas British Columbia. Perairan hangat dapat mempengaruhi ketersediaan oksigen laut. Jumlah oksigen yang sedikit akan mengurangi berat tubuh ikan secara signifikan.
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perubahan suhu air laut memiliki dampak terhadap distribusi dan kemampuan reproduksi ikan. Namun, penelitian terbaru yang dipublikasikan melalui jurnal Nature ini menunjukkan bahwa ukuran ikan juga akan berpengaruh.
Mereka membangun sebuah model dalam perangkat komputer untuk melihat bagaimana ikan bereaksi terhadap keterbatasan oksigen dalam air. "Tingkat oksigen di dalam air adalah kunci. Ikan besar akan sulit mendapatkan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan," kata Cheung. Suhu air yang naik juga akan menambah tekanan pada tingkat metabolisme ikan.
Tim peneliti juga menggunakan model untuk memprediksi pergerakan ikan akibat pemanasan air ini. Melalui model itu, mereka percaya bahwa sebagian besar populasi ikan akan bergerak menuju kutub bumi.
Berdasarkan data perubahan gerakan perpindahan ikan dan dampak fisiologis ikan terhadap suhu air yang meningkat itu, mereka menyimpulkan ukuran tubuh ikan menyusut sebesar 14-24 persen. Penurunan terbesar berada di lautan Hindia dan Atlantik. "Mungkin orang akan berharap melihat banyak ikan bertubuh kecil di perairan tropis masa depan," ujar Cheung.
REUTERS | BBC | ISMI WAHID
Berita terpopuler lainnya:
Penjara bagi Pengunduh File Bajakan di Jepang
Yogyakomtek Targetkan Transaksi Rp 40 Miliar
App.Net Bagikan Insentif ke Pengembang Aplikasi
Dell Perbarui Sistem Fluid Data pada Storage
Lotion Anti-Nyamuk dari Tembelek
Berita terkait
Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan
17 menit lalu
Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim
13 jam lalu
Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaAmerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
7 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaDiskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan
11 hari lalu
Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks
11 hari lalu
Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.
Baca Selengkapnya5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan
11 hari lalu
Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab
Baca SelengkapnyaMaret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas
16 hari lalu
Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda
22 hari lalu
Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.
Baca SelengkapnyaCurah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini
26 hari lalu
Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaGreen Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim
29 hari lalu
Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco
Baca Selengkapnya