Katak Korban Kloning Pertama John B. Gurdon  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 10 Oktober 2012 11:34 WIB

Kodok Kandyan. arkive.org

TEMPO.CO, Jakarta - John B. Gurdon, 79 tahun, profesor di Universitas Cambridge, Inggris, menjadi pelopor awal kloning. Ia memulainya pada tahun 1962 dengan melakukan penelitian terhadap katak.

Dalam sebuah percobaan klasik yang dilakukan puluhan tahun silam itu, Gurdon mengambil inti sel yang belum dewasa dari sel telur katak dan menggantinya dengan inti sel dewasa dari sel usus berudu. Klon yang dihasilkannya ternyata berkembang menjadi berudu normal.

Dari penelitian tersebut, profesor di Gurdon Institute di Universitas Cambridge, Inggris, ini menemukan bahwa spesialisasi sel bersifat bolak-balik (reversibel), bukan satu arah. Artinya, sel punca baru tidak lagi hanya diperoleh dari sel embrio, melainkan dapat diambil dari sel dewasa organ atau jaringan tubuh. Temuan ini dapat menjadi solusi atas pertentangan etika yang selalu menyertai perkembangan penelitian sel punca.

Atas karyanya yang menciptakan katak kloning itulah, Gurdon kemudian dikenal sebagai peletak dasar pengembangan sel punca.

Inovasi Gurdon ini disempurnakan oleh Yamanaka lebih dari empat dekade kemudian. Profesor asal Osaka, Jepang, ini memilih pendekatan berbeda. Alih-alih mentransfer materi genetik ke dalam sel telur seperti yang dilakukan Gurdon, Yamanaka menyisipkan empat gen ke sel dewasa dari kulit mencit. Cara ini dapat mengubah sel kulit mencit menjadi sel punca yang kelak berkembang menjadi organ atau jaringan tubuh baru.

Senin, 8 Oktober 2012, Majelis Nobel di Institut Karolinska di Stockhlom, Swedia, mengumumkan John B. Gurdon dan Shinya Yamanaka, profesor di Universitas Kyoto, sebagai pemenang Nobel Kedokteran 2012.

Kedua ahli ini dinilai berhasil membuat terobosan baru dalam bidang penelitian sel punca. Mereka menemukan bahwa sel dewasa dapat diubah kembali menjadi sel punca seperti yang ditemukan pada janin.

"Penemuan Gurdon dan Yamanaka menunjukkan sel-sel yang sudah terspesialisasi bisa dikembalikan ke perkembangan awal dalam kondisi tertentu," kata juru bicara Majelis Nobel di Institut Karolinska. "Temuan ini merevolusi pemahaman tentang perkembangan sel dan organisme."

NOBELPRIZE | TELEGRAPH | BBC NEWS | MAHARDIKA SATRIA HADI | MUNAWWAROH

Berita Terpopuler
Dua Ilmuwan Kloning Peraih Nobel Kedokteran 2012
Dua Pakar Kuantum Optik Raih Hadiah Nobel Fisika

Peraih Nobel Siswa Terbodoh Waktu SMA

Berita terkait

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens, memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021 atas jasanya dalam penelitian ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

7 Oktober 2021

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

Penghargaan Nobel adalah penghargaan prestisius yang dicetus oleh penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel. Bagaimana cara pemilihan pemenang?

Baca Selengkapnya

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

7 Oktober 2021

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2021 atas penetrasi tanpa kompromi dan belas kasihnya terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi

Baca Selengkapnya

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

6 Oktober 2021

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan yang lahir di Skotlandia memenangkan Nobel Kimia 2021 atas penelitian organokatalisis asimetris.

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

15 Oktober 2019

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2019 kepada tiga ekonom yang mengajar di AS.

Baca Selengkapnya

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

16 Januari 2019

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi untuk para ilmuwan dunia, seperti Breakthrough Prize

Baca Selengkapnya

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

1 Oktober 2018

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

Hadiah Nobel Kedokteran saat ini bernilai $ 1,012,297.05 (Rp 15 miliar) dan akan dibagi di antara pemenang.

Baca Selengkapnya

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

6 Oktober 2017

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

Kazuo Ishiguro berharap penghargaan Nobel tersebut akan menjadi kekuatan untuk selamanya

Baca Selengkapnya

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

4 Oktober 2017

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

Tiga ilmuwan mendapat penghargaan Nobel di bidang kimia karena mengembangkan metode untuk menghasilkan gambar molekul beresolusi tinggi.

Baca Selengkapnya