Ryan Seacrest, kiri, dan CEO Microsoft Steve Ballmer pada acara demonstrasi XBox di International CES tradeshow 2012, Senin (9/1), di Las Vegas, AS. AP/Julie Jacobson
TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft telah meluncurkan aplikasi musik terbaru, Xbox Music. Layanan aplikasi ini membiarkan pengguna mendapatkan musik yang dapat dinikmati di komputer, ponsel, maupun perangkat game.
Akan ada versi gratis yang disertai dengan berbagai iklan untuk pengguna komputer. Selain itu, juga ada versi berbayar, yaitu US$ 9,99 per bulan dengan tanpa iklan untuk pemilik komputer maupun ponsel.
Layanan ini akan diperluas untuk Windows software berbasis komputer maupun tablet. Termasuk tablet Surface yang akan diluncurkan 26 Oktober 2012 berbarengan dengan peluncuran Windows 8.
"Peluncuran Music Xbox merupakan tonggak dalam penyederhanaan musik digital untuk tiap jenis perangkat," ujar Don Mattrick, Presiden Interactive Entertainment Business Microsoft.
Perusahaan berharap pengguna dapat mengakses layanan pada ponsel, komputer maupun tablet. Aplikasi ini diharapkan juga dapat bersaing dengan layanan download pada iTunes Apple maupun layanan streaming pada Spotify.
Xbox Music menggantikan media digital Microsoft, Zune, yang dirancang untuk bersaing dengan iTunes. Layanan Xbox dapat mengunduh sendiri lebih dari 30 juta lagu yang tersedia pada katalog global. Sedangkan yang tersedia dalam iTunes library hanya berjumlah 26 juta lagu. Bahkan, tersedia juga 70 ribu video musik pada katalog XboX.
Xbox ini memiliki fitur penyimpanan mirip dengan iTunes dan Amazon Cloud Player. Selain itu sistem berbasis fungsi radio seperti layanan musik streaming yang dimiliki Spotify maupun Pandora.
Aplikasi Xbox Music akan tersedia di 22 negara. Microsoft bahkan berharap untuk mengambil layanan kepada Apple iOS dan perangkat Google Android Inc pada tahun depan.
