Benarkah Senyum Manusia Berasal dari Ikan Purba?

Reporter

Jumat, 19 Oktober 2012 05:49 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Bristol-- Senyum menawan tidak hanya menjadi monopoli manusia. Ikan purba berumur 380 juta tahun yang ditemukan di Australia juga memiliki senyum menawan. Bahkan senyum ikan itu disinyalir menjadi asal-mula senyum manusia.

Fosil ikan bernama Compagopiscis croucheri ini ditemukan oleh tim paleontologi dari Universitas Bristol dan Museum Sejarah Alam, London, Inggris, yang bekerja sama dengan tim dari Universitas Curtin, Australia dan tim fisikawan dari Swiss.

Tim peneliti mengatakan ikan purba ini dapat membentuk ekpresi muka seperti sedang tersenyum lantaran bentuk rahangnya menyerupai rahang mamalia modern. Hal ini diketahui setelah mereka merekonstruksi senyum ikan itu dengan cara memindai fosil rahang dan gigi.

"Senyum ikan ini mungkin bukan yang paling menawan, tapi setidaknya paling mendekati (mamalia)," ujar para peneliti, Kamis 18 Oktober 2012, seperti dikutip Dailymail. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nature.

Tim peneliti menggunakan peranti pencitraan canggih di Instutut Paul Scherrer di Swiss untuk mengetahui bagaimana bentuk ikan purba atau placodermi tersebut. Fosil gigi dan rahang ikan itu dipindai dengan sinar X bertenaga tinggi untuk membuat citra struktur tiga dimensi mulutnya.

"Kami mampu memvisualisasikan setiap baris jaringan, sel dan pertumbuhan pada tulang rahang. Ini memungkinkan kami mempelajari perkembangan rahang dan gigi ikan purba," ujar Martin Ruecklin dari Universitas Bristol.

Penelitian ini membuka kemungkinan bahwa manusia purba telah berevolusi dan mengembangkan rahang dan gigi jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Sebelumnya manusia purba diperkirakan memiliki rahang tajam bak gunting untuk merobek daging hewan. Beberapa juta tahun setelah itu manusia baru mengembangkan gigi dan rahang seperti sekarang.

Evolusi gigi bersama rahang diyakini muncul di semua vertebrata beberapa juta tahun setelah keberadaan C. croucheri, ikan kecil dengan tubuh berlapis sisik seperti baju zirah. Para peneliti berspekulasi manusia purba telah mengembangkan sistem mulut yang canggih untuk mengunyah makanan, tak lama setelah C. croucheri melakukan hal serupa.

Profesor Philip Donoghue, seorang paleontologis dari Universitas Bristol, mengatakan temuan ini menjadi bukti kuat tentang keberadaan gigi pada vertebrata berahang pertama dan memecahkan perdebatan tentang asal-usul gigi.

"Fosil-fosil dari Australia yang terawetkan dengan baik ini mengungkapkan banyak rahasia tentang garis evolusi keturunan manusia," kata Zerina Johanson dari Museum Sejarah Alam, turut mengomentari temuan ini.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Baca juga:

Sony Xperia Miro, Bukan Sekedar Smartphone Musik

Kapak Batu Modern dari Zaman Prasejarah

Apple Akuisisi Particle

Ditemukan, Detektor Kontak Mata di Otak

Layar Sentuh Diyakini Bangkitkan Industri PC

Bulan Diduga Bagian Bumi yang Terlepas

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya