TEMPO.CO, Jakarta -- Madu lebah dikenal karena sengatan mereka. Namun, para ilmuwan telah menemukan bahwa mereka juga bisa menggigit.
Lebah akan menggigit ketika dihadapkan dengan hama, seperti tungau parasit, yang terlalu kecil untuk menyengat. Sebuah penelitian mencermati perilaku menggigit pada lebah. Ternyata lebah mengeluarkan bahan kimia dalam gigitannya.
Gigitan itu menyebabkan hama tak sadarkan diri sehingga lebih mudah untuk mengeluarkannya dari koloni lebah itu. Bahkan, sebuah pengujian menunjukkan bahan kimia itu juga memiliki peran untuk pengobatan manusia sebagai obat bius lokal.
Alexandros Papachristoforou, ahli biologi di Universitas Thessaloniki, mengatakan lebah madu terlihat berdampingan dengan hama yang tinggal bersama mereka dalam satu koloni besar. Ia berpikir bahwa itu menjadi bagian dari perilaku mereka. "Semua berpikir mereka berdampingan. Kami masih kehilangan banyak pengetahuan dasar tentang biologi dan perilaku mereka," katanya.
Hama lebah madu meliputi tungau Varroa serta larva ngengat lilin. Varroa adalah hama endemik di seluruh lebah madu, baik hidupan liar maupun budi daya.
Jika populasi tungau di sarang lebah dibiarkan, maka efeknya menyerang lebah pekerja yang membuat mereka lebih rentan terhadap virus, penyakit, maupun kondisi yang melemahkan lainnya.
Larva ngengat lilin bersembunyi melalui lapisan-lapisan sisir dalam sarang lebah. Secara bertahap, larva ini menghancurkan sel-sel tempat anak-anak lebah dan madu disimpan.
Lebah mengeluarkan 2-heptanone sebagai feromon alarm untuk memberitahu anggota koloni lain akan ancaman potensial. Namun, menurut Papachristoforou, zat kimia ini begitu rapuh sehingga dengan cepat kehilangan potensinya. Akan tetapi, pada satu kondisi, lebah mampu memberi sinyal kimia untuk alarm peringatan yang jauh lebih kuat.
Tes awal menunjukkan bahwa 2-heptanone ini berperan sebagai anestesi lokal bagi manusia. Ini bisa menjadi alternatif untuk pengobatan selain lidokain yang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
Papachristoforou mengatakan bahwa lebah tak akan menimbulkan kerusakan apa pun pada manusia jika mereka menggigit. "Manusia tak bisa digigit oleh lebah karena mereka memiliki rahang kecil yang hanya bisa digunakan untuk larva dan tungau," ujarnya.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.