TEMPO.CO, New York - Jika Anda berpikir bermain game di ponsel saat berada di tempat kerja adalah buang-buang waktu, bacalah artikel ini. Penelitian terbaru menunjukkan, bermain game populer Angry Birds bisa membuat seseorang lebih cerdas dan bekerja lebih baik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bermain game tersebut bisa membuat Anda lebih "tangguh". Selain itu, membantu Anda fokus di tempat kerja.
Adalah sebuah artikel di Harvard Business Review (HBR), mengutip sejumlah penelitian, menunjukkan bahwa terlibat dalam beberapa kegiatan yang kita anggap non-produktif--seperti bermain game ringan-memberi manfaat. Game juga menjadi cara cerdas untuk menghabiskan waktu.
Orang-orang di seluruh dunia dilaporkan menghabiskan 300 juta menit per hari untuk bermain Angry Birds, salah satu permainan yang paling populer yang tersedia pada layar sentuh smartphone. Bahkan, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengaku sebagai pecandu Angry Birds.
Menulis di HBR ini, Jane McGonigal, seorang desainer game dan penulis Reality is Broken: Why Games Make Us Better and How They Can Change the World, orang yang secara rutin memainkan game itu dapat menjadi pemecah masalah yang lebih baik, lebih kolaboratif, dan kecil kemungkinan untuk gampang menyerah. "Dengan kata lain, game dapat membuat orang lebih ulet," tulisnya. Ia menyatakan, setidaknya empat menit setiap jam bermain game dapat membuahkan hasil positif.
MAIL ONLINE | TRIP B
Berita Terpopuler:
Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah
Jika Enam Ruas Tol Jadi Dibangun, Jokowi Digugat
Peminta Upeti BUMN Terkait Penyertaan Modal
Gara-gara Sandy, Orang Terkaya Rugi Rp 40 Triliun
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya