Memahami Persepsi Waktu Berjalan Cepat dan Lambat

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 8 November 2012 03:54 WIB

Jam tangan Tolstoy produksi Alexander Shorokhoff. europastar.com

TEMPO.CO , Minneapolis: Anda tentunya pernah waktu terasa cepat berlalu saat suasana serba menyenangkan. Tetapi sebaliknya, jika bosan menderu, waktu menjadi seperti amat panjang.

Penelitian baru menunjukkan sebuah pemahaman baru tentang bagaimana otak memproses waktu dalam satu hari. Fenomena ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengubah rasa tiap individu terhadap waktu.

Ketepatan waktu dalam otak merupakan desentralisasi. Sirkuit saraf yang berbeda ternyata memiliki mekanisme sendiri terhadap waktu saat melakukan kegiatan tertentu.

Dua peneliti dari Universitas Minnesota di Minneapolis melatih kera ekor panjang (Macaca) untuk melakukan tugas tertentu. Tugas tersebut mengharuskan mereka untuk memindahkan mata antara dua titik dengan interval 1 detik. Setelah 3 bulan, kera ini telah belajar memindahkan mata mereka antara titik-titik itu dengan interval rata-rata 1,003 dan 0,0973 detik.

Dengan menggunakan elektroda, para peneliti merekam aktivitas otak 100 neuron di lateral intraparietal cortex, yaitu wilayah otak yang berhubungan dengan gerakan mata saat mereka menyelesaikan tugas itu.

Mereka menemukan bukti bahwa aktivitas neuron mengalami penurunan antara tiap gerakan mata yang memungkinkan mereka memprediksi kapan gerakan berikutnya akan terjadi.

Level lambat dari penurunan aktivitas neuron terjadi saat kera memperkirakan gerakan kedua. Sementara tingkat yang lebih cepat dari bagian penurunan aktivitas neuron itu terjadi saat mata bersiap bergerak sebelum interval waktu yang telah ditentukan.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa para ilmuwan mungkin dapat memanipulasi pengalaman subjektif atas persepsi waktu tiap individu yang dirasakan berbeda. Ketika seseorang sedang stress misalnya, tekanan ini mempengaruhi jumlah bahan kimia adrenalin di otak. Para ilmuwan tahu bahwa adrenalin mempengaruhi tingkat aktivitas neuronal.

"Dalam model kami, perubahan aktivitas dalam tingkat peluruhan adalah semua yang Anda butuhkan untuk merasakan perbedaan waktu itu," ujar pemimpin riset Geoffrey Ghose.

DAILYMAIL | ISMI WAHID



Terpopuler:
Krypton Planet Kelahiran Superman Telah Ditemukan?

Angry Bird Bikin Otak Makin Cerdas?

Lokasi Planet Asal Superman Ditemukan

Tiga Hari Dipasarkan, 3 Juta iPad Ludes Terjual

Tiga Jurus Indosat Genjot Penggunaan Data

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya