Jepang Tawarkan Teknologi Cegah Banjir

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 8 November 2012 04:05 WIB

Warga tengah melintas diantara banjir dikawasan Kampung Pulo, Jakarta, (22/10) Banjir yang melanda kawasan tersebut diakibatkan tingginya debit air di bendungan katulampa Bogor. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah Jepang, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), menawarkan teknologi pencegah banjir mirip dengan sistem resapan air.

JICA melakukan proyek percontohan penggunaan teknologi ini melalui pembangunan Rainwater Storage Infiltration Facility (RSIF/kolam resapan air) di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Kolam resapan air ini menggunakan material dari Jepang yang disebut Cross Wave, dan memiliki kekuatan penyerapan tiga kali lebih besar daripada metode konvensional.

Chief Advisor JICA Expert, Tanaka Takaya, mengatakan teknologi yang dipakai dalam kolam resapan ini sangat cocok dipakai di daerah perkotaan di mana ketersediaan ruang terbatas. Teknologi berupa berbahan plastik ini dipasang di bawah tanah yang telah dilapisi geotekstil dan kemudian ditutup kembali dengan tanah.

"Ini membantu penyerapan air permukaan ke dalam tanah untuk mengurangi volume air yang masuk langsung ke sungai," kata Tanaka saat menunjukkan proyek kolam resapan, di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Jakarta, Rabu, 7 November 2012.

Konsep pembangunan kolam resapan ini, lanjutnya, sudah diterapkan di Jepang sejak tahun 1970 dan banyak diaplikasikan di tempat umum seperti perkantoran, stadion, maupun tempat pendidikan. Beberapa kota di Jepang sudah mengaplikasikan teknologi ini seperti Tokyo dan Yokohama,

"Pembangunan ini unik karena tidak memerlukan ruang tambahan. Material dipasang di dalam tanah sehingga di atasnya bisa ditutup aspal dan bisa digunakan untuk aktivitas lain," ujarnya.

Kolam resapan air ini bisa berfungsi hingga 50 tahun dan tidak memerlukan perawatan. Pembangunan ini juga mampu menahan beban di atasnya hingga 45 ton, sehingga cocok dipasang di tempat-tempat umum.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Imam Santoso, menambahkan proyek percontohan ini akan selesai akhir November ini dan akan dipantau saat musim hujan yang berlangsung hingga Maret 2013. Pembangunannya merupakan hibah dari JICA dengan luas 9x9 meter dan tinggi sekitar 2 meter.

Ia berharap bisa mengaplikasikan teknologi ini tahap awal di wilayah Jakarta. Dengan begitu, bisa mengurangi potensi banjir karena beban sungai berkurang saat hujan datang. "Ini bisa berfungsi seperti bendungan kecil di dalam tanah," ujarnya dalam kesempatan sama.

Sayangnya, harga material pembangunan kolam resapan ini cukup mahal karena harus diimpor langsung dari Jepang. Harga materialnya Rp 3 juta per meter kubik dan setiap pembangunannya bisa menghabiskan dana Rp 200 juta. Karena itulah, ia berharap pemerintah Jepang mau memproduksi material ini di Indonesia sehingga harga bisa lebih murah.

Ke depan, dia menambahkan, kota-kota lain juga harus menerapkan teknologi ini terutama kota yang memiliki curah hujan tinggi, seperti Bogor.

Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Bogor, Atis Tardiana, mengatakan kabupatennya siap menerapkan teknologi ini namun membutuhkan dukungan regulasi. "Sistem ini solusi pencegah air di tengah mahalnya izin lahan. Karena pembangunan sumur resapan membutuhkan lahan, sedangkan teknologi ini tidak butuh lahan baru," katanya.

ROSALINA



Terpopuler:
Pengguna Android dan iOS Paling Haus Akses Data

PT PAL Cari Ahli Kapal untuk Korea

NASA Belum Temukan Gas Metana di Mars

Situs Pengganti Megaupload Dijegal Gabon

Kakaktua Cerdas Gunakan Kayu Ambil Makanan

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

52 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya