Planet "Tunawisma" Baru Saja Ditemukan

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 15 November 2012 15:18 WIB

Ilustrasi planet CFBDSIR2149 dari European Southern Observatory. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Montreal - Tim gabungan ahli astrofisika menemukan sebuah planet "tunawisma" yang mengapung sendirian tanpa mengorbit ke sebuah bintang. Keberadaan planet tak bertuan ini dipastikan setelah para peneliti berspekulasi tentang pencariannya selama lebih dari satu dasawarsa.

Planet "tunawisma" itu disebut CFBDSIR2149. Para peneliti menduga planet ini menjadi bagian dari sekelompok bintang yang sangat muda, yang dikenal sebagai AB Doradus Moving Group.

"Planet yang terisolasi ini mungkin terpental saat terbentuk sehingga tidak terikat oleh gravitasi bintang dan berjarak 100 tahun cahaya," ujar tim peneliti, Kamis, 15 November 2012.

Temuan perdana ini dilakukan tim dari Universitas Montreal, Kanada, yang bekerja sama dengan kolega dari Eropa. Data penelitian dipasok menggunakan Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii (CFHT) dan Teleskop Raksasa di Observatorium Eropa Selatan (VLT).

"Secara teori, pembentukan planet yang sangat dingin dan muda memang mungkin terjadi. Tapi keberadaannya baru dipastikan saat kami menemukannya," ujar Itienne Artigau, ahli astrofisika dari Universitas Montreal.

Ia mengatakan, tidak adanya sebuah bintang yang bersinar di sekitar planet CFBDSIR2149 memungkinkan tim peneliti mempelajari atmosfernya secara detail. Informasi tentang planet terasing ini menjadi penting untuk lebih memahami planet-planet lain yang mengorbit pada bintang.

"Para ahli astrofisika tidak yakin apakah akan mengkategorikan CFBDSIR2149 sebagai planet atau katai Brown," kata Jonathan Gagni, seorang mahasiswa doktor fisika di Universitas Montreal. Katai Brown disebut juga bintang gagal karena tidak pernah berhasil memulai reaksi nuklir di pusat-pusatnya.

Gagni mengatakan, CFBDSIR2149 diperkirakan berumur 50-120 juta tahun, dengan suhu sekitar 400 derajat Celsius. Bobotnya diprediksi empat sampai tujuh kali berat Yupiter.

Temuan ini mendukung teori yang menyatakan jenis benda yang terisolasi di antariksa, seperti Planet CFBDSIR2149, lebih banyak ketimbang yang diyakini saat ini.

Artigau, seorang ahli astrofisika yang juga terlibat dalam penelitian ini, mengatakan, planet "tunawisma" terselip di antara ratusan juta bintang dan planet, seperti jarum di dalam tumpukan jerami. "Obyek ini ditemukan selama pengamatan antariksa seluas seribu kali permukaan bulan," ujarnya.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Lain:
Ternyata Panda Berasal dari Spanyol
Laman Utama Yahoo Terus Bertransformasi
Bandung Jadi Tuan Rumah Pameran Inovasi
Ini Cara Penipuan Lewat Jejaring Sosial






Advertising
Advertising

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya