Penerapan Teknologi IT Pemerintah Rendah  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 28 November 2012 20:41 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta -- Penerapan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) oleh pemerintah dinilai masih rendah. Padahal pencapaian visi Indonesia 2025 memerlukan penerapan TIK yang baik di pemerintahan.

Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia, mengatakan bahwa penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang rendah terlihat dari rendahnya tingkat kolaborasi di antara institusi pemerintah. “Padahal ada undang-undang yang mendorong kolaborasi itu,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 28 November 2012.

Kolaborasi tersebut didorong oleh keberadaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sementara itu, ujar Tony, kolaborasi baru terjadi di aplikasi pemetaan yang dapat diakses di Tanahair.net atau Tanahair.indonesia.go.id. “Hal itu terlaksana mungkin juga karena ada dorongan dari Presiden,” ujarnya.

Menurut Tony, model e-government, yang ada saat ini baru pada level terendah. Pada level ini, institusi sekadar membuat portal dan menyiapkan form pengisian. Sedangkan di level-level lebih tinggi, kolaborasi telah terjadi dalam institusi (level 2), antar-institusi (level 3), serta kolaborasi antar-stakeholder (level 4).

Tony menambahkan, kesadaran akan perlunya kolaborasi sudah cukup tinggi, tapi masih terdapat kendala yang menyebabkan berbagai instansi tidak berkolaborasi. “Kendala terbesar dari SDM dan kultur,” tuturnya.

Untuk mengatasi kendala SDM dalam berkolaborasi, Tony menyarankan pemerintah menggunakan arsitektur private cloud. “Tinggal sewa selama setahun, dan tidak perlu ada orang IT yang menjaganya,” ujarnya.

Teknologi IT, kata Tony, memungkinkan pemerintah saling berkolaborasi, sehingga bisa bekerja secara lebih profesional dan semua dimonitor. “Dengan berkolaborasi dari berbagai instansi, dalam waktu singkat satu masalah bisa teratasi,” tuturnya.

Tony mencontohkan, langkah kolaborasi pada pemetaan membuat masyarakat memiliki sumber data yang benar. “Masyarakat punya kepastian untuk membuka bisnis, membeli tanah, karena mengetahui peruntukan tanahnya.”

Dalam kolaborasi ini, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah keamanan informasi, yaitu informasi dari mana, menuju ke mana, dan siapa yang boleh mengedit. “Cyber security menjadi satu hal yang penting,” ujar Tony.

Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan Richardus Eko Indrajit menegaskan pentingnya soal keamanan. Ia mencontohkan banyak negara runtuh dipicu oleh media sosial. Hal itu terjadi karena penyebaran informasi melalui Internet berjalan secara eksponensial.

Menurut dia, langkah yang harus dilakukan adalah preventif, reaktif dan peningkatan kualitas keamanan secara bertahap. “Beri standar. Meski pembuatan standar ini yang malas dilakukan di Indonesia,” ujarnya.

ERWIN Z

Berita lain
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak

Nenek Moyang Kopi Indonesia Nyaris Punah

Efek Bulan Purnama Cuma Mitos

Intel Beri Penghargaan Untuk Enam Guru Indonesia

Ericsson Gugat Samsung Soal Pelanggaran Hak Paten

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya