TEMPO.CO, Washington - Fosil tulang dinosaurus yang hidup 243 juta tahun lalu ditemukan di dekat Danau Nyasa, Tanzania. Fosil binatang dengan lima kaki dan ekor yang amat panjang kemungkinan adalah dinosaurus tertua yang pernah ditemukan.
Dilaporkan dalam jurnal Royal Society Biology Letters, fosil ini dinamakan Nyasasaurus Parringtoni yang diambil dari nama tempat penggalian fosil itu. Nama tersebut juga diambil untuk menghormati Rex Parrington, seorang paleontolog dari Universitas Cambridge yang pertama kali menemukan fosil itu.
Nyasasaurus hidup sekitar 10 juta tahun sebelum dinosaurus yang dianggap tertua hingga saat ini, seperti Eoraptor dan Herrerasaurus. "Dari tulang-tulang yang ditemukan, kami memperkirakan Nyasasaurus berukuran sekitar 10 kaki dengan leher yang panjang," kata Sterling Nesbitt, peneliti di Universitas Washington. Menurutnya, perkiraan ini didasarkan pada perbandingan tulang Nyasasaurus dengan kerabat dekatnya.
Dinosaurus berbeda dengan reptil lain. Beberapa di antaranya bertumbuh cepat dan memiliki karakteristik tulang tertentu. "Kita bisa tahu Nyasasaurus memiliki banyak sel-sel tulang dan pembuluh darah dari jaringan tulang itu," kata Sarah Werning, peneliti dari UC Berkeley.
Nyasasaurus ditemukan lebih erat kekerabatannya dengan burung daripada buaya. Burung adalah keturunan langsung dari cikal bakal dinosaurus pemakan daging. Sementara ia dianggap sangat dekat dengan pangkal pohon evolusi dinosaurus dari semua dinosaurus non-unggas dan burung. Kemungkinan bukan ayah maupun ibu karena jenis kelaminnya tak diketahui.
Di masa depan, para peneliti berharap dapat mengetahui apakah dinosaurus paling awal adalah karnivora, herbivora, atau omnivora.
DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID
Berita Terpopuler:
Rumor Nikah 2 Bulan Aceng-Shinta Jadi Omongan
Mabes Polri Akui Tarik Novel Baswedan
Wakil Jokowi di Solo Ingin Jadi Wali Kota Jakut
Pria Hobi Selingkuh Terlihat dari Wajahnya!
Keluarga Fany Cabut Gugatan Terhadap Bupati Aceng
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya