TEMPO.CO , Jakarta: Siapa pun tentu penasaran apa yang akan terjadi pada Jumat, 21 Desember 2012, nanti terkait isu kiamat prediksi suku Maya. Laman web Slooh Space Camera akan menayangkan online serangkaian pemandangan kosmik selama sepekan, mulai 17 Desember lalu.
Para pengguna internet akan bebas menonton untuk tiap badai matahari, serangan asteroid atau agen potensial lain dari kiamat versi Maya ini.
Slooh akan menayangkan cuplikan langsung dari observatorium di Arizona dan kepulauan Canary di lepas pantai barat Afrika. "Tiap hari akan fokus pada prediksi penyebab kiamat yang menjadi perhatian, seperti letusan besar matahari maupun mitos planet nakal," kata pejabat Slooh. Anda dapat membuka laman Slooh di http://www.slooh.com.
Para ilmuwan NASA dan lembaga lainnya telah mencoba berulang kali meredakan kekhawatiran tentang kiamat 2012. Mereka selalu menekankan bahwa tidak perlu ada yang dikhawatirkan pada Jumat esok. "Planet kita baik-baik saja selama lebih dari empat miliar tahun dan ilmuwan yang kredibel di seluruh dunia tahu tidak ada ancaman terkait 2012," tulis para peneliti NASA.
Tetapi Jumat memang menjadi tanggal yang signifikansi langit, terlepas Anda percaya pada skenario kiamat atau tidak. Ini adalah salah satu dari dua tahun soltis yang menandai awal musim dingin di belahan bumi utara dan awal musim panas di selatan. Soltice lainnya terjadi pada bulan Juni.
Pada musim dingin soltice, matahari akan jeda sebentar setelah mencapai titik paling selatan di langit. Setelah itu, ia mulai ke utara lagi sebagai bagian dari siklus tahunan.
Jumat esok akan menjadi hari terpendek dalam setahun bagi penghuni belahan bumi utara. Sementara orang-orang di bagian selatan akan menikmati sinar matahari yang lama di tahun 2012.
