Gambar Batu Firaun Tertua Ditemukan

Reporter

Minggu, 30 Desember 2012 03:03 WIB

AP/Khalil Hamra

TEMPO.CO, Jakarta--Representasi Fir'aun tertua telah ditemukan dipahat pada batu di sebuah gurun di selatan Mesir. Pahatan tua ini ditemukan pada batu vertikal di Nag el-Hamdulab yaitu 4 kilometer sebelah utara bendungan Aswan.

Salah satu ukiran yang ditemukan adalah menggambarkan Firaun yang sedang naik perahu dengan petugas tahanan. Terlihat juga didalamnya hewan yang jelas menggambarkan bahwa perahu tersebut sedang mengumpulkan pajak. "Kami tidak tahu pasti siapa raja yang tergambar di Hamdulab ini. Kita bisa menebak dengan paleographic dan ikonografi," kata Maria Carmela Gatto, peneliti Mesir kuno di Universitas Yale dan juga co-direktur proyek arkheologi Aswan-Kom Ombo di Mesir.

Memang, gaya ukiran menunjukkan bahwa gambar dibuat pada masa Dinasti akhir, sekitar 3200-3100 SM. Pada masa ini adalah pemerintahan Narmer, raja pertama yang menyatukan wilayah utara dan selatan Mesir sehingga dianggap oleh banyak sarjana sebagai Fir'aun pendiri Mesir.

Ukiran kuno ini ditemukan pada tahun 1890 oleh arkeolog Archibald Sayce. Makna ukiran tersebut tetap tidak diketahui selama lebih dari satu abad. Pada tahun 1960, arkeolog Mesir Labib Habachi memotret gambar batu yang ditemukan Sayce tetapi tak pernah mempublikasikannya.

Ketika salah satu gambar Habachi muncul kembali pada 2008, Gatto menyelidiki situs dan menemukan sebuah galeri seni batu secara keseluruhan. Para peneliti menyelidiki total tujuh ukiran yang menampilkan adegan berburu, peperangan dan acara festival bahari.

Gambar batu yang paling luas selebar hampir 10 kaki. Disitu menunjukkan lima kapal, salah satunya membawa raja anonim yang sedang memegang tongkat panjang dan mengenakan mahkota putih, topi baja berbentuk kerucut yang melambangkan pemerintahan dari selatan Mesir.

Raja diikuti oleh pelayan yang memegang kipas dan didahului oleh anjing serta pelayan biasa. Elang muncul di bawah raja, sementara tiga kapal yang lainnya membanggakan simbol tanduk banteng. "Baik elang dan banteng adalah simbol kerajaan yang menekankan karakter kerajaan pada kapal," kata Gatto.

Di bagian bawah tablo, salah satu perahu memiliki kabin berkubah yang menurut para peneliti adalah tempat suci. Kapal ini kemudian berubah menjadi "perahu ilahi".

Di depan perahu kerajaan, terdapat empat orang berjenggot memegang tali. Kemungkinan mereka adalah penarik kapal. "Adegan keseluruhan menggambarkan saat itu sedang terjadi prosesi keagamaan pra Dinasti Mesir yang menjadikan tur kemenangan seorang raja saat mengumpulkan pajak," kata para peneliti.

Empat tanda hieroglif mencitrakan tulisan "pengikutan bahari". Menurut Gatto dan rekan, kemungkinan adegan ini berhubungan dengan acara kerajaan dan ritual yang dikenal sebagai "pengikutan Horus" yaitu tur pajak dua tahunan yang diikuti raja dan pengadilan untuk menunjukkan otoritas raja seluruh negeri. Simak berita iptek lainnya.

DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya