Layar Fleksibel Bukan Lagi Mimpi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 8 Januari 2013 19:41 WIB

Sebuah televisi Ultra HD LED terbesar yaitu berukuran 84-inch dari LG Electronics saat di pamerkan dalam pembukaan pameran Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, (6/1). REUTERS/Steve Marcus

TEMPO.CO, Jakarta - Telepon seluler tipis dengan layar lebar kini sedang menjadi tren. Namun satu atau dua tahun ke depan, mungkin ponsel seperti itu terasa kuno bila tak dilengkapi dengan fitur layar fleksibel alias bisa ditekuk.

Ya, layar fleksibel diprediksi bakal menjadi tren pada masa mendatang. Gadget ini bisa dilihat dalam perhelatan Consumer Electronics Show (CES) 2013, di Las Vegas, Amerika Serikat, mulai pekan depan.

Samsung akan memajang layar fleksibel untuk ponsel cerdas berukuran 5,5 inci dengan resolusi 1.280 x 720 piksel ini pada acara tersebut. Teknologi ini diklaim bakal mengubahdesain ponsel dan televisi pada masa depan.

Sebenarnya Samsung telah lama mengembangkan teknologi ini. Dalam CES pada tahun lalu, vendor asal Korea Selatan ini memperkenalkan konsep panel fleksibel, yang kala itu masih dalam tahap pengembangan awal.

Sebagai bukti keseriusannya, Samsung mengakuisisi Liquavista, perusahaan kecil yang berfokus pada teknologi layar fleksibel. Teknologi ini diterapkan pada layar AMOLED 4,5 inci. Hasilnya, tampilan layar lebih cerah dan baterai lebih hemat.

Meski bisa ditekuk, panel ini belum bisa digulung layaknya selembar kertas atau plastik. Yang pasti, teknologi ini bukan eksklusif milik Samsung. LG juga telah memproduksi electronic paper display (EPD) pada Maret tahun lalu.

Panel fleksibel yang dapat ditekuk 40 derajat ini kemudian digunakan dalam perangkat e-Reader Wexler Flex One. LG juga menyatakan akan memproduksi panel OLED fleksibel secara massal mulai pertengahan tahun ini.

LG merupakan penyedia layar untuk ponsel iPhone. Muncul dugaan panel ini juga akan digunakan pada ponsel besutan Apple itu. Apalagi, Apple baru saja mendapatkan hak paten cara pemasangan lapisan kaca pada perangkat yang bisa ditekuk.

Nokia juga telah memperlihatkan prototipe ponsel berlayar lentur ini dalam perhelatan Nokia World di London pada Oktober 2011. Prototipe ini menyerupai ponsel cerdas layar sentuh meski tidak memiliki fungsi layar sentuh.

Lantaran pengembangan teknologi ini sangat pesat, muncul prediksi bahwa tak lama lagi perangkat dengan layar fleksibel akan segera muncul. Samsung diisukan akan merilis ponsel cerdas berlayar fleksibel pada tahun ini.

Pada tahun lalu, Samsung meluncurkan konsep ponsel fleksibel bernama Samsung Galaxy Skin. Benar atau tidaknya rumor ini bakal terjawab dalam perhelatan CES pada pekan depan.

CNET | ENGADGET | DIGITAL TRENDS | RATNANING ASIH

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

10 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

22 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

26 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

27 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

30 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

33 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

43 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

57 hari lalu

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya