TEMPO.CO , Perth: Embrio hiu bambu akan berubah menjadi diam untuk menghindari predator. Peneliti Australia menemukan bahwa embrio hiu bisa mengidentifikasi medan listrik simulasi predator yang berada di dekatnya. Meskipun terbatas pada kasus telur kecil.
Ketika merasakan bahaya, embrio tersebut berubah jadi beku dan untuk sementara berhenti bernafas untuk menghindari deteksi si predator. Hiu menggunakan jelly yang mengisi pori-pori di kepala mereka yang disebut dengan electroreceptors untuk mengenali hewan lain.
Reseptor ini sangat sensitif sehingga memungkinkan hiu untuk mencari mangsa, predator atau calon pasangan. Penelitian oleh para ilmuwan dari Universitas Western Australia menunjukkan bahwa embrio hiu bambu Brownbanded (Chiloscyllium punctatum) dapat menggunakan metode yang sama untuk mendeteksi predator.
"Embrio hiu mampu mengenali rangsangan berbahaya dan bereaksi dengan respon penghindaran," kata Ryan Kempster, ahli biologi hiu sekaligus anggota tim peneliti. Temuan tim ini telah diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.
Hiu bambu Brownbanded tumbuh hingga 1,2 meter dan ditemukan di wilayah Indo-Pasifik Barat serta wilayah pesisir utara Australia dan selatan New Guinea. Embrio dari beberapa spesies hiu disimpan dalam bungkusan telur kasar yang kemudian berkembang secara mandiri jauh dari induk. Ini membuat embrio sangat rentan terhadap predator seperti hiu lain dan mamalia laut.
"Ini penelitian pertama yang menunjukkan kemampuan embrio ikan hiu untuk mendeteksi dan menyembunyikan keberadaannya dari predator," kata Kempster.
Dengan simulasi medan listrik yang dilepaskan oleh predator dalam tangki uji berisi air, tim menemukan bahwa embrio hiu merespon dengan menghentikan pergerakan insang dan berada dalam keadaan diam. Jika embrio terus terpapar medan listrik ketika mereka membutuhkan napas, mereka akan melakukannya pada tingkatan yang berkurang dari gerakan insang. Mereka menunjukkan sikap bersembunyi dari predator.
BBC | ISMI WAHID
Berita terkait
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca SelengkapnyaPopulasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas
12 Juni 2021
Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.
Baca Selengkapnya