TEMPO.CO, Jakarta - Hujan berintensitas tinggi masih akan mengguyur Jakarta. Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mulyono Prabowo mengatakan, wilayah di atas Pulau Jawa menjadi tempat pertumbuhan awan hujan. Pertumbuhan dipicu tiupan angin dari Asia menuju Australia yang membawa uap air dari Laut Cina Selatan dan perairan Selat Karimata.
Angin basah ini bertumbukan dengan angin dari Samudra Hindia di atas Pulau Jawa, membentuk sebuah sabuk awan yang memanjang dari timur ke barat. "Awan hujan masih bertahan 2-3 hari ke depan," kata Mulyono dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jakarta, Jumat, 18 Januari 2013.
BMKG memperkirakan penumpukan awan ini mempertahankan intensitas curah hujan. Pada Sabtu dan Minggu nanti diperkirakan hujan deras akan terjadi pada malam menjelang pagi.
Sabuk awan telah tercipta sejak Rabu lalu. Aktivitas ini menghasilkan hujan berintensitas sedang dan lebat di beberapa lokasi di Ibu Kota. Pada Kamis, sabuk awan menggelontorkan air dalam jumlah lebih besar. Daerah seperti Tanjung Priuk, Pakubuwono, Bandara Halim Perdana Kusuma, Cengkareng, dan Tangerang diguyur hujan lebat dengan curah hujan harian lebih besar daripada 100 mm. Rekor curah hujan harian tertinggi pada Kamis lalu tercatat di daerah Kemayoran yaitu sebesar 193 mm.
Dua hari ke depan, hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi mulai pukul 00.00 hingga 12.00 di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu. Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang sepanjang hari.
Kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi diperkirakan mengalami hujan ringan hingga sedang pada pagi dan siang hari. Malamnya, kawasan di sekitar Jakarta ini akan diliputi awan.
ANTON WILLIAM
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
45 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
52 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
54 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
15 Maret 2024
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya