TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Kairo memerintahkan Youtube diblokir di Mesir selama sebulan sejak Sabtu, 9 Februari 2013 pagi. Dasar pengadilan adalah laman Youtube yang mengunggah fim pendek anti-Islam berpotensi mengakibatkan kerusuhan berdarah. Hakim Hassouna Tawfiq menganggap film tersebut menyerang Islam dan menghina nabi.
Hasssouna merujuk pada trailer film berdurasi 14 menit Innocence of Muslims yang menampilkan Islam dalam sisi negatif. Film ini menuai protes dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan di Timur Tengah sedikitnya 10 orang tewas dalam protes tadi.
Meski keputusan telah dibuat, tak dijelaskan bahwa Youtube benar-benar diblokir. Media Associated Press menyebutkan pemblokiran tak bisa dilakukan, kecuali atas perintah pengadilan.
Google masih bisa mengajukan banding atas keputusan tersebut. Adapun perwakilan Google mengaku belum menerima keputusan hakim itu. Ini bisa dianggap sebagai titik balik pembatasan isi laman oleh pengadilan. Google, selaku pemilik Youtube, ketika diperintahkan menutup video yang diprotes dari penjuru negara, menolak membatasi akses Youtube ke negara tertentu.
Adapun pengacara publik dalam gugatan tersebut menganggap penghinaan terhadap nabi dan Islam di Mesir bertentangan dengan konstitusi negara itu.
EXAMINER | ALJAZEERA | WANTO
Baca juga
Bocah 12 Tahun Gugat Ibunya dan Menang
Coret Lukisan, Wanita Ini Ditangkap
Hillary Clinton Lebih Populer dari Obama
India Gantung Penyerang Parlemen
Berita terkait
Hong Kong Siapkan Aturan Sensor Film Baru Dengan Dalih Keamanan Nasional
24 Agustus 2021
Pemerintah Hong Kong bersiap memperkuat dan melengkapi UU Keamanan Nasionalnya dengan aturan baru soal sensor film.
Baca SelengkapnyaHong Kong Gunakan UU Keamanan Nasional untuk Sensor Film
12 Juni 2021
Pemerintah Hong Kong mengeluarkan kebijakan baru perihal sensor film yang mengacu pada UU Keamanan Nasional. Pekerja film khawatir.
Baca SelengkapnyaCina Sensor Adegan LGBT di Film Bohemian Rhapsody
30 Maret 2019
Rasanya seluruh film Bohemian Rhapsody ini seakan-akan telah terpotong, padahal kenyataannya hanya memotong tiga menit.
Baca SelengkapnyaDaftar Penerima Anugerah lembaga Sensor Film 2018
20 Oktober 2018
Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 kembali digelar di tahun ini
Baca SelengkapnyaAnugerah Lembaga Sensor Film 2018 Digelar, Fokus Sensor Mandiri
19 Oktober 2018
Lembaga Sensor Film kembali menggelar malam penganugerahan kepada sejumlah film, sinetron yang memenuhi persyaratan terutama sensor mandiri.
Baca SelengkapnyaKebebasan Artistik, Film Paling Banyak Alami Ancaman
5 Mei 2017
Para seniman di seluruh dunia masih belum bebas berekspresi
dengan karyanya. Masih jadi tantangan
Duh, Pakistan Larang Pemutaran Film Terbaru Shah Rukh Khan
8 Februari 2017
Salah satu alasan pelarangan karena film Raees menampilkan "muslim sebagai penjahat dan teroris".
Baca SelengkapnyaAJI Kecam Aparat Tak Lindungi Pemutaran Film Pulau Buru
17 Maret 2016
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam sikap Kepolisian Sektor Menteng, Jakarta Pusat, yang enggan menjamin keamanan pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta.
Baca SelengkapnyaLembaga Sensor Film Bukan Lagi Jagal Film
16 Maret 2016
Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki mengatakan LSF bukan lagi "jagal film" karena proses penyensoran melibatkan diskusi dengan sineas.
Baca SelengkapnyaPersoalan Film Indonesia: Antara Slamet Rahardjo dan Ang Lee
16 Februari 2016
Mulai sensor, tata edar, hingga keseluruhan Undang-Undang Perfilman.
Baca Selengkapnya