Rektor Unej, Mohammad Hasan mengendarai mobil SinosI buatan mahasiswa Fakultas Teknik Unej. TEMPO/Mahbub
TEMPO.CO, Jember - Mobil listrik karya tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, yang diberi nama Sinosi, Kamis, 14 Februari 2013, diluncurkan melalui acara uji coba mengelilingi halaman kampus.
Acara peluncuran dilakukan bersamaan dengan peresmian gedung baru Fakultas Teknik. Rektor Unej, Mohammad Hasan, bersama istrinya, berangkat dari kantor rektorat menggunakan Sinosi yang dikemudikan seorang mahasiswa. "Saya berharap mobil ini bisa dikembangkan terus agar lulusan Fakultas Teknik Unej bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia," kata Hasan.
Seusai acara peresmian gedung Fakultas Teknik, sejumlah pejabat Unej bergantian menjajal Sinosi–akronim dari bahasa Jawa: sing nomer siji.
Sinosi merupakan mobil listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Unej yang laik jalan. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknik juga telah menghasilkan mobil listrik walau masih dalam versi prototipe. "Ini pengembangan dari Titen GX-3, mobil listrik yang dibuat tahun 2011 lalu," ujar ketua tim, Muhtada Faizul.
Mobil Titen GX-3 kemudian dikembangkan lagi oleh tim gabungan mahasiswa jurusan teknik mesin dan teknik elektro menjadi Sinosi mulai November 2012 lalu. Dibuat dengan konsep city car untuk dua penumpang, Sinosi memiliki panjang 3,5 meter; lebar 1,5 meter; dan tinggi 1,4 meter.
Mobil dengan bobot 300 kilogram itu menggunakan penggerak brushless DC (BLDC) dengan catu daya baterai lead acid. Dengan kecepatan 20 kilometer per jam, Sinosi mampu menempuh jarak sejauh 35 kilometer untuk kemudian harus di-charge kembali selama tiga jam. "Body mobil dibuat dari fiberglass," ucap Faizul.
Baterai yang menjadi sumber tenaga Sinosi ditempatkan di bagian depan mobil. Sedangkan mesin penggerak di bagasi belakang. Penggunaan BLDC sebagai penggerak karena lebih mudah dalam perawatan. "Tim berencana memodifikasi motor penggerak agar kecepatannya mampu mencapai 50 kilometer per jam,” tutur Faizul.
Menurut Faizul, selain membutuhkan perbaikan mesin penggerak, interior dan eksterior Sinosi juga masih butuh penyempurnaan. "Hitungan sementara kami, perlu dana sekitar Rp 150 juta sampai Sinosi bisa sempurna," katanya.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
18 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
18 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.