Gedunin, Tanaman yang Mampu Bunuh Sel Kanker  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 15 Februari 2013 07:15 WIB

Daun tanaman Gedunin. toptropicals.com

TEMPO.CO, New Delhi - Para ilmuwan di Georgia Regents University Cancer Center mengidentifikasi sebuah tanaman asal India, gudenin, mampu melumpuhkan sel kanker. Tanaman ini digunakan selama berabad-abad untuk mengobati peradangan, demam, dan malaria.

Sel-sel kanker biasanya menghindari kematian dengan 'membajak' molekul yang membimbing dan melindungi protein yang menjamin fungsi sel normal dan 'menipu' mereka untuk ikut bermutasi. Menurut Dr Ahmed Chadli, seorang peneliti di Molecular Chaperone Program di GRU Cancer Center, senyawa tanaman ini mampu menggempurnya.

Selama ini, pengembangan obat kanker telah difokuskan untuk menyasar pendamping Hsp90 (heat shock protein 90) karena memainkan peran kunci dalam membantu protein bermutasi. Namun, perkembangannya mengecewakan karena justru protein yang melindungi sel-sel kanker berkompromi dengan inhibitor Hsp90.

Chaitanya Patwardhan, seorang mahasiswa pascasarjana di laboratorium Dr Chadli, menemukan bahwa gedunin, senyawa tanaman asli India, menyerang protein yang membantu Hsp90, yang disebut p23.

"Senyawa ini mengikat langsung p23, menyebabkan inaktivasi produksi Hsp90 sehingga membunuh sel kanker," kata Dr Chadli. "Idenya di sini adalah bahwa ini akan membuka pintu untuk cara-cara baru menargetkan Hsp90 dengan menargetkan protein penolongnya, yang dapat digunakan dalam kombinasi dengan inhibitor mapan Hsp90."

Di masa depan, katanya, penelitian ini bisa memiliki aplikasi sebagai obat untuk kanker yang sangat tergantung hormon, termasuk kanker payudara, prostat, dan rahim.

Hasil penelitian dinobatkan sebagai Paper of the Week di Journal of Biological Chemistry.

SCIENCE DAILY | TRIP B

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya