TEMPO.CO, Washington - Keputusan Microsoft untuk menjauhkan Office dari iPad bisa jadi merupakan cara jitu untuk melindungi penjualan tablet Windows. Namun, cara itu telah menghilangkan peluang Microsoft untuk meraup pendapatan menggiurkan.
AppleInsider mengangkat beberapa penelitian terbaru dari analis Morgan Stanley, Adam Holt, yang menunjukkan bahwa Microsoft gagal meraup US$ 2,5 miliar (Rp 24 triliun) setiap tahun dengan tidak membawa Office ke tablet populer Apple.
Beberapa dokumen internal Microsoft yang bocor akhir tahun lalu menunjukkan bahwa Microsoft akhirnya mengembangkan versi mobile dari Office untuk iOS dan Android. Namun perusahaan belum membuat pengumuman tentang rencana membawa aplikasi populer itu ke perusahaan rivalnya itu.
Ada beberapa urgensi lain bagi Microsoft untuk membuat Office tersedia di lebih banyak platform mobile karena Google baru-baru ini mulai bergerak ke wilayah itu dengan perangkat lunak Google Apps.
Desas-desus bahwa Microsoft mengembangkan aplikasi Office Mobile untuk iPhone dan iPad mulai terkuak. Via MacRumors, blog berbahasa Prancis Mac4Ever telah memuat beberapa dokumen bocoran dari situs Microsoft yang meliputi referensi "Excel untuk iPad," "PowerPoint untuk iPad," dan "Office Mobile untuk iPhone."
Sebelumnya, November lalu Verge melaporkan bahwa Microsoft sedang mengerjakan aplikasi Office Mobile untuk iOS dan Android yang akan diluncurkan pada awal 2013. Menurut Verge, aplikasi Office Mobile untuk perangkat Android dan iOS itu kabarnya akan gratis, hanya membutuhkan akun Microsoft, dan akan memberikan pengguna kemampuan untuk melihat dokumen Office di mana saja. Sebuah versi berbayar dari aplikasi itu akan mendukung pengeditan dasar.
Sumber Verge mengatakan bahwa Office Mobile akan diluncurkan untuk perangkat iOS pada akhir Februari atau awal Maret, sementara untuk versi Android diharapkan pada Mei. Seorang juru bicara Microsoft dilaporkan mengkonfirmasi cerita itu dan mengatakan bahwa Office akan bekerja di Windows Phone, iOS dan Android.
