Samsung dan Apple Bersekutu Lalu Berseteru

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 19 Februari 2013 16:47 WIB

iPhone5 dan Samsung Galaxy S3

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah bisnis Samsung dan Apple terbilang unik. Sebelum berseteru di pengadilan dua tahun silam, dua vendor digital raksasa ini adalah mitra bisnis yang akur.

Samsung dan Apple pernah berkongsi dalam membuat desain cip prosesor A hingga pembuatan fisik serta sistemnya. Cip ini lantas ditanamkan pada iPhone. Samsung jugalah yang menyuplai layar liquid crystal display (LCD) dan flash memory untuk komputer besutan Apple, seperti MacBook dan iMac.

Namun hubungan mesra itu tinggal cerita lama. Lantaran berseteru soal hak paten, Apple pun terpaksa meninggalkan Samsung dan berpaling ke vendor lain. Untuk urusan flash disk, misalnya, alih-alih meminta Samsung membuatnya, Apple malah membeli perusahaan pembuat flash disk pada tahun lalu.

Sedangkan untuk penyediaan layar, Apple mulai mendekati LG dan meminta perusahaan asal Korea Selatan ini menyiapkan layar tercanggih. “Perang hak paten antara Apple dan Samsung mirip perkelahian dua gajah,” kata Alan Fisch dari perusahaan litigasi Fisch Hoffman Sigler. “Saat konflik ini berakhir, hanya rumput yang merasakan akibatnya.”

Perang hak paten antara Apple dan Samsung dipicu oleh lahirnya ponsel Samsung Galaxy S dan tablet Galaxy Tab pada 2010. Apple menilai kedua produk itu menyontek desain iPhone dan iPad.

Mendiang Steve Jobs, Chief Executive Officer Apple kala itu, meminta Samsung menghentikan aksi penjiplakan itu. “Kami senang dengan inovasi, hanya kami ingin orang lain membuat inovasi sendiri,” kata dia.

Jobs, yang meninggal dua tahun lalu, tak sempat melihat bagaimana pengadilan di California memenangkan gugatan Apple atas Samsung soal hak paten ini. Samsung diharuskan membayar ganti rugi US$ 1,05 miliar (Rp 9,9 triliun) dari total nilai gugatan US$ 2,5 miliar (Rp 24 triliun). Hingga kini, Samsung berupaya mengajukan banding dan menolak putusan hukum berupa denda finansial itu.

Sementara proses hukum ini belum mencapai titik akhir, kabar segar datang dari Tim Cook, pengganti Jobs. Dia mengaku lebih suka menempuh jalur mediasi. Ucapan Cook itu dibuktikan lewat tercapainya kesepakatan damai antara Apple dan HTC—keduanya juga berseteru soal hak paten—pada tahun lalu. “Saya benci jalur hukum,” katanya.

REUTERS | USATODAY | BUDI RIZA

Berita populer:
PKS Keberatan Anak Hilmi Dicekal
Jaringan Pemalsu Dokumen Kredit Bank Dibongkar
Petinggi PKS Klaim Putra Hilmi Sering Ke Turki
SBY Dipastikan Setuju Aceng Dicopot
Demokrat Segera Pecat Angelina dari DPR
Suswono Akui Bertemu Luthfi di Medan, Ini Kata KPK

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

10 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

22 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

26 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

26 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

30 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

33 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

43 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

57 hari lalu

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya