Spiderman Ada di Dunia Nyata?

Reporter

Sabtu, 23 Februari 2013 09:52 WIB

REUTERS| Claro Chortes

TEMPO.CO, Chicago - Kesaktian Spiderman ternyata tidak hanya dapat disaksikan dalam layar kaca. Kini siapa pun dapat berpura-pura menjadi si manusia laba-laba dengan hanya mengenakan setelan yang memungkinkan pemakainya merasakan seberapa dekat dengan benda di sekitarnya.


Setelan yang dikembangkan oleh Victor Mateevitsi dari University of Illinois, Amerika Serikat, ini bahkan bisa memandu pergerakan pemakainya dengan mata tertutup.


SpiderSense--nama setelan canggih itu--dilengkapi lengan robot kecil yang dikemas dalam modul dengan mikrofon mini untuk mengirimkan dan mendeteksi pantulan ultrasonik dari benda-benda. Ada tujuh modul yang terpasang merata untuk memberikan pemakainya cakupan deteksi 360 derajat.


Saat sensor mendeteksi pergerakan seseorang yang mendekat ke mikrofon, misalnya, lengan robot akan merespons dengan mengerahkan tekanan pada tubuh pemakai SpiderSense. Begitu pula ketika ada benda yang meluncur ke arah pemakai SpiderSense.


"Ketika seseorang meninju Spiderman, si pemakai setelan akan dapat merasakan sensasi seperti kesemutan. Ini menjadi isyarat bagi si pemakai untuk menghindari pukulan," ujar Mateevitsi, Sabtu, 23 Februari 2013.


Advertising
Advertising

Dalam percobaannya, ia meminta beberapa relawan mengenakan SpiderSense dan menutup mata. Selanjutnya para relawan disuruh memberikan isyarat setiap merasakan seseorang mendekat atau melemparkan benda pada mereka. Hasilnya, 95 persen para relawan bisa merasakan seseorang mendekat. Mereka juga bisa mengetahui saat seseorang melemparkan benda pada mereka.


"Saya sangat gembira tentang hal ini," kata Gershon Dublon dari Massachusetts Institute of Technology, mengomentari inovasi Mateevitsi. Menurutnya, karya Mateevitsi memberikan manusia persepsi ekstrasensori yang benar-benar terintegrasi.


Mateevitsi ingin menggunakan SpiderSense untuk berbagai hal. Ia sedang menambahkan beberapa sensor pada bagian lengan dan punggung untuk meningkatkan kesadaran pengendara sepeda saat berkendara di jalan.


Setelan ajaib ini juga bisa dimanfaatkan untuk menuntun orang buta supaya bisa mengenali jalan secara lebih mudah. Mateevitsi dan timnya sekarang sedang menguji coba SpiderSense untuk orang tunanetra.


SpiderSense dijadwalkan akan dipresentasikan pada konferensi Augmented Human di Stuttgart, Jerman, pada bulan Maret. Mateevitsi dan timnya kini berencana menambahkan lebih banyak sensor untuk meningkatkan kepekaasan setelan.


Mateevitsi mengatakan, indra pada tubuh manusia tidak dapat merasakan seluruh kondisi di sekitarnya. Ada beberapa ancaman yang sangat mematikan tapi tidak bisa dideteksi indra, seperti radiasi sensor elektronik. "Nah, setelan ini bisa merasakan ancaman itu," kata dia.


NEWSCIENTIST | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

1 hari lalu

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

NextDev Summit 2024 menampilkan inovasi hasil inkubasi, sesi konferensi, serta peluang membangun relasi.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

3 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

6 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

9 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

11 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

13 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

24 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

57 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

18 Maret 2024

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya