TEMPO.CO, Washington - Microsoft Corp., pada hari Jumat, 22 Februari 2013, mengatakan komputernya diserang oleh peretas. Serangan serupa sebelumnya telah dialami oleh Facebook dan Apple.
Dalam sebuah postingan blog, seorang pejabat keamanan Microsoft mengatakan perusahaan menemukan sejumlah komputer, termasuk beberapa di unit bisnis Mac, terinfeksi perangkat lunak berbahaya. Namun, tidak ada bukti data pelanggan terkena serangan.
Matt Thomlinson, general manager di unit keamanan komputasi Microsoft, dalam postingannya, mengatakan penyelidikan oleh Microsoft sedang berlangsung. Sementara juru bicara perusahaan menolak untuk berkomentar lebih jauh atas serangan itu.
Secara terpisah, bagian lain dari Microsoft juga sedang mengalami masalah Jumat. Windows Azure, yang mendukung komputasi bagi banyak layanan Web, menyatakan offline pada hari Jumat. Hal itu tampaknya telah mempengaruhi Xbox Live, layanan langganan online Microsoft untuk videogame, film dan musik digital. Microsoft tidak mengungkapkan penyebabnya.
Intrusi online itu adalah serangan terbaru yang telah dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir. Para peneliti keamanan menyalahkan sebagian serangan itu pada peretas dari Cina atau Eropa Timur.
Sebelumnya Apple pada hari Selasa mengungkapkan bahwa sejumlah kecil komputer Mac karyawannya telah disusupi peretas. Facebook juga mengungkapan sebuah serangan pada Jumat lalu.
Facebook dan Apple mengatakan mereka mendapat serangan "watering hole". Karyawan perusahaan mengunjungi website pengembang mobile yang berkompromi dengan kode yang menginfeksi komputer mereka.
Sementara Twitter, situs micro-blogging populer, awal bulan ini mengatakan telah menjadi korban serangan yang memberikan akses kepada peretas terhadap informasi, termasuk nama dan alamat email sekitar 250.000 penggunanya. Simak berita teknologi lainnya di sini.
