TEMPO.CO, Idaho - Asal-usul hiu modern semakin terkuak saat baru-baru ini tim ilmuwan dari Idaho State University, Amerika Serikat, menemukan fosil hiu raksasa dengan sususan gigi seperti gergaji mesin. Hiu purba ini berkeliaran di lautan sekitar 270 juta tahun lalu.
Helicoprion--nama hiu tersebut--diduga sebagai nenek moyang awal hiu. Yang membuat unik hiu purba ini yakni gigi tajamnya yang tersusun melingkar pada rahang bawahnya. Gigi berbentuk spiral itu berputar tiap kali hiu merobek dan mencabik tubuh mangsanya.
Kesimpulan ini diambil setelah para ilmuwan merekonstruksi bentuk rahang hiu Helicoprion dengan pemindai tiga dimensi. "Gigi itu ada di bagian belakang mulut, tepat di samping belakang sendi rahang bawah," kata Profesor Leif Tapanila, yang memimpin penelitian, Rabu, 6 Maret 2013.
Dengan panjang tubuh sekitar delapan meter dan bobot setengah ton, Helicoprion tercatat sebagai hiu terbesar dan terpanjang sejagat. Tapanila mengatakan, tidak ada satu pun hiu modern yang menyamai rekor ini.
Penampilan Helicoprion telah lama membingungkan para ilmuwan. Terutama soal bentuk gigi spiral yang cara kerjanya menyerupai gergaji mesin. "Kini kami mengetahui bentuk hiu itu, posisi gigi spiralnya, serta cara makannya," ujar Tapanila.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters ini juga menguak misteri lainnya. Helicoprion ternyata lebih berkerabat dekat dengan ratfish--keluarga hiu yang berukuran sekitar satu meter--dibanding hiu predator yang bertubuh lebih besar.
Tapanila mengatakan, tubuh ratfish (Holocephala) dan hiu predator sama-sama tersusun atas tulang rawan, bukan tulang sejati. Namun, bagian tubuh Helicoprion yang sama dengan hiu predator hanya struktur giginya. Sedangkan bagian tubuh lain lebih mirip dengan ratfish.