TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pemain online game di Indonesia terus meningkat. Lembaga survei global, IDC, memperkirakan hampir 20 persen pengguna internet di Indonesia adalah para pemain online game (secara real-time). Mereka mengalami pertumbuhan hampir 30 persen pada 2012 dan menghasilkan pendapatan dalam negeri US$ 150 juta (Rp 1,45 triliun).
Meski mengalami pertumbuhan luar biasa, potensi industri online belum mencuat karena berbagai kendala. "Penetrasi Internet yang belum merata, konektivitas Internet yang relatif lambat, dan kurangnya game cross-platform yang ditawarkan oleh penerbit lokal adalah rantai yang menghambat perkembangan industri online game," ujar Muhammad Ikhwan, Market Analyst IDC Indonesia, dalam siaran pers, Kamis, 7 Maret 2013.
Hal itu didukung oleh data Netindex, sebuah organisasi yang melakukan tes kecepatan pengguna Internet secara global, yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kecepatan download kedua terlambat di kawasan Asia Tenggara, atau hanya lebih baik dari Myanmar.
Fakta lain, saat ini sebagian besar online game yang diterbitkan di Indonesia berbasis PC yang kompatibel dengan sistem operasi Windows. Hal itu membuat portabilitas untuk diaktifkan di perangkat OS lain sedikit lebih sulit. "Saat ini hanya kurang dari 5 persen dari online game yang dipublikasikan yang merupakan cross-platform untuk tablet dan juga ponsel pintar," kata Ikhwan.
Dengan perkembangan perangkat yang ada, terutama meluasnya pemakaian perangkat non-PC, IDC berharap penerbit game akan mengusahakan agar game yang mereka miliki saat ini bisa dimainkan juga di perangkat lain. "Kepuasan dan kemudahan bagi pemain untuk terus memainkan game-nya dalam berbagai perangkat merupakan hal yang perlu dipertimbangkan," dia menambahkan. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN ZACHRI
Berita lain
Ada Focus 2013 di Mega Bazaar Computer
Siswa SMU Ubah Kotoran Sapi Jadi Pewangi Ruangan
Gigi Monyet Jadi Petunjuk Manusia 'Hobbit' Flores
Bisnis Pameran TI Sumbang Rp 2,5 Triliun
NASA Rampungkan Peta Lengkap Merkurius
Berita terkait
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif
21 Oktober 2017
Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.
Baca SelengkapnyaDua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA
13 September 2017
Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA
Baca SelengkapnyaBeralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One
27 Agustus 2017
Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.
Baca SelengkapnyaLG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
23 Agustus 2017
LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.
Baca SelengkapnyaFormula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports
22 Agustus 2017
Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.
Baca SelengkapnyaBahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
16 Agustus 2017
Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.
Baca SelengkapnyaGame 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak
11 Agustus 2017
Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.
Baca SelengkapnyaFokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator
10 Agustus 2017
Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.
Baca SelengkapnyaParis Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024
9 Agustus 2017
Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif
4 Agustus 2017
Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.
Baca Selengkapnya