Efek Bahaya Tombol Like di Facebook  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 12 Maret 2013 12:23 WIB

Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Cambridge - Tombol "Like" yang bersimbol jempol sudah jamak dipakai para penggunanya di Facebook. Ternyata meng-klik tombol "suka' ini bisa menggiring ke data pribadi seseorang. Tombol yang biasanya menunjukkan minat seseorang atas artis, atlet, film, musik, organisasi, politik, agama, kutipan, lagu, dan lainnya ini ternyata bisa meninggalkan jejak digital. Jejak digital ini bisa menunjukkan siapa Anda dan bisa digunakan oleh pemasar, lembaga kredit, perusahaan, politikus, atau pemerintah.

Menurut Michal Kosinski, direktur operasi dari Pusat Psikometrik di Universitas of Cambridge, Inggris, tombol "Like" itu merupakan catatan digital, seperti halnya Google browsing. Tombol tersebut mudah dan dapat digunakan untuk membuat potret yang akurat serta bisa mengungkapkan identitas seseorang. "Saya bisa memprediksi siapa Anda hanya dari tombol "Like" Facebook Anda," katanya, Senin, 11 Maret 2013.

Meng-klik tombol "Like" memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan hubungan dengan konten online. "Kebanyakan orang tidak menyadari mereka meninggalkan jejak yang sangat pribadi," kata Kosinski. Umumnya, tombol "Like" diklik dengan santai, dianggap tak bahaya, dan tidak penting. "Yang mengejutkan, dari data yang dianggap tak penting itu bisa ditarik kesimpulan penting," katanya.

Dari sejumlah informasi yang tampaknya remeh, namun bisa menunjukkan karakteristik seseorang. Kata Lillie Coney, associate director dari Electronic Privacy Information Center, sebuah organisasi yang meneliti kepentingan publik di Washington, kumpulan data ini ditambang oleh broker data dan dijual kepada peminatnya, seperti perusahaan dan politikus. Sedangkan Kosinski mengatakan, konsumen harus berhati-hati.

"Pengguna harus menyadari, apa pun yang mereka lakukan di dunia maya dapat digunakan untuk menyimpulkan ciri-ciri dan kepribadian. Melebihi yang mereka duga," katanya.

Kosinski tak asal bicara tentunya. Dia menyodorkan penelitian yang membuktikan pendapatnya. Dengan menyadap data pengguna aplikasi di Facebook, myPersonality, sekitar 58 ribu memberikan akses ke profil Facebook pengguna sehingga data jaringan sosial bisa terungkap. Dalam hal ini, para peneliti mengembangkan sebuah model matematika dan berkorelasi dengan menilai tombol "Like" mereka.

Hanya dari tombol "Like" model penelitian meramalkan:
Gender (dengan akurasi 93 persen)
Ras (dengan akurasi 95 persen)
Orientasi seksual, (Gay dengan akurasi 88 persen. Lesbian dengan akurasi 75 persen)
Pengguna narkoba (dengan akurasi 65 persen)
Afiliasi politik (dengan akurasi 85 persen)
Agama (dengan akurasi 82 persen)
Status pernikahan (dengan akurasi 67 persen)

Para penulis juga menemukan bahwa model penelitian hampir seakurat tes kepribadian singkat. Studi yang dipublikasikan pada jurnal PNAS ini didanai Microsoft Research dan Boeing Corporation.

NUR ROCHMI | HEALTHDAY

Berita Lain:
10 Kota Besar AS yang Baik Bagi Penderita Asma
Permen Karet Bantu Konsentrasi Otak
Waspadai Saraf Leher Kejepit
Konsumsi Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kematian

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

8 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

12 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

12 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya