Google Street View Didenda US$ 7 Juta  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 13 Maret 2013 14:43 WIB

Mobil Google Maps Street View melewati salah satu jalan di Jakarta untuk melakukan pemotretan (7/3). Pemotretan ini untuk melengkapi peta satelit Google Earth yang sudah ada. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, New York - Google setuju membayar US$ 7 juta untuk kasus pelanggaran privasi terkait Street View. Denda ini merupakan yang terbesar untuk kasus pelanggaran privasi di era digital. Jaksa Negara Bagian Massachusetts, Martha Coakley, mengatakan Bay State akan menerima sekitar US$ 327 ribu sebagai bagian dari penyelesaian masalah ini.

Kasus ini bermula dari program Street View, di mana Google mengerahkan kendaraan khusus untuk memotret perumahan dan kantor di berbagai tempat di dunia. Namun, perusahaan ini juga diam-diam mengumpulkan informasi pribadi seperti e-mail, catatan medis, keuangan, juga password, melalui program ini dengan cara menyadap jutaan data terenkripsi dari jaringan nirkabel.

"Konsumen berhak mendapat perlindungan privasi," kata Coakley dalam sebuah pernyataan Selasa. "Perjanjian ini mengakui hak-hak tersebut dan memastikan bahwa Google tidak akan menggunakan taktik yang sama di masa depan untuk mengumpulkan informasi pribadi tanpa izin dari konsumen yang tidak curiga."

Sebagai bagian dari penyelesaian, Google setuju memperbaiki sistem dan melakukan pelatihan konprehensif tentang privasi bagi para karyawannya. Selain itu, mereka juga setuju untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang mengamankan jaringan nirkabel dan melindungi informasi pribadi.

Tiga puluh delapan negara berpartisipasi dalam penyelidikan Street View.

Google telah berulang kali disalahkan oleh regulator untuk pelanggaran privasi. Musim panas lalu, raksasa pencarian ini membayar US$ 22,5 juta untuk menyelesaikan tuduhan dari Federal Trade Commission untuk pelanggaran privasi dalam pengaturan pada browser Safari Apple. Namun, itu masih baik-baik saja. Hukuman sipil terbesar yang pernah dikenakan oleh FTC datang setelah Google setuju untuk diaudit oleh badan selama 20 tahun untuk pelanggaran privasi berkaitan dengan fitur jejaring sosial.

Google awalnya membantah bahwa mereka menyadap data yang telah dikumpulkan dari individu yang tidak sadar datanya dicuri. Penyelidikan dimulai pada bulan Juni 2010. Richard Blumenthal, pemimpin Kejaksaan Connecticut saat itu, mengatakan kantornya akan melakukan penyelidikan menyeluruh dalam apa yang disebut "invasi Google yang sangat mengganggu privasi pribadi." Dua tahun setelahnya, baru tuntutan hukum diajukan.

LOS ANGELES TIMES | TRIP B

Berita Terpopuler:

Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko

Di Madiun, Harta Djoko Susilo Senilai Rp 15 Miliar

Geng Irene 'Kill Bill' Bentrok di Lapas Salemba

Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat

Ikut Demo, Sutiyoso Curhat

Berita terkait

Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

20 Desember 2023

Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

Kemacetan jalan untuk sementara tidak ada di Google Maps dan Waze

Baca Selengkapnya

Gaji Kerja di Google Berdasarkan Tingkatannya

10 Oktober 2023

Gaji Kerja di Google Berdasarkan Tingkatannya

Gaji kerja di Google yang paling tinggi bisa mencapai Rp7,6 miliar per tahun. Berikut ini informasi lengkap gaji di Google sesuai tingkatannya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps Secara Praktis

24 Januari 2023

3 Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps Secara Praktis

Tutorial cara daftarkan alamat rumah di Google Maps via aplikasi di handphone maupun browser di laptop serta langkah untuk mengeditnya kembali.

Baca Selengkapnya

Kiat Manfaatkan Berbagai Fitur di Google untuk Sambut Tahun Ajaran Baru

9 Juli 2022

Kiat Manfaatkan Berbagai Fitur di Google untuk Sambut Tahun Ajaran Baru

Google Indonesia membagikan sejumlah kiat dalam memanfaatkan fitur-fiturnya bagi anak dan orang tua dalam menyambut tahun ajaran baru.

Baca Selengkapnya

Deretan Aplikasi Temani Bulan Ramadan: Muslim Pro hingga Zakat Kalkulator

8 April 2022

Deretan Aplikasi Temani Bulan Ramadan: Muslim Pro hingga Zakat Kalkulator

Beberapa aplikasi ini membantu untuk ibadah lebih bermakna di bulan Ramadan. Simak 4 aplikasi berikut.

Baca Selengkapnya

Alternatif Penggunaan Microsoft Office di Laptop ChromeBook, Caranya?

5 April 2022

Alternatif Penggunaan Microsoft Office di Laptop ChromeBook, Caranya?

Pengguna atau pemilik laptop Chromebook dapat mengakses Microsoft Office melalui web atau aplikasi dari Google Play Store.

Baca Selengkapnya

Google Buat Aplikasi Look To Speech untuk Disabilitas Wicara, Cukup Melirik Saja

11 Desember 2020

Google Buat Aplikasi Look To Speech untuk Disabilitas Wicara, Cukup Melirik Saja

Salah satu fitur favorit aplikasi Look To Speech di Google adalah kemampuan untuk mempersonalisasi kata dan frasa dengan cara melirik.

Baca Selengkapnya

Jokowi App Baru Diluncurkan, Trending di Google Play Store

19 November 2018

Jokowi App Baru Diluncurkan, Trending di Google Play Store

Tim Kampaye Nasional Jokowi meluncurkan aplikasi Jokowi App di Google Play Store.

Baca Selengkapnya

Kota Solo Siapkan Aplikasi Tambal Ban Online, Apa Itu?

18 Agustus 2018

Kota Solo Siapkan Aplikasi Tambal Ban Online, Apa Itu?

Pemerintah Kota Solo tengah menyiapkan fasilitas untuk seluruh warga berupa tambal ban berbasis aplikasi di ponsel pintar, alias tambal ban modern.

Baca Selengkapnya

Mahaka Luncurkan Aplikasi Radio Streaming NOICE

28 Juni 2018

Mahaka Luncurkan Aplikasi Radio Streaming NOICE

Aplikasi radio streaming NOICE diluncurkan oleh PT Mahaka Radio Integra (MARI) di Jakarta, Kamis 28 Juni 2018.

Baca Selengkapnya