TEMPO.CO, Silicon Valley -- Jerry Yang, satu dari dua pendiri Yahoo!, kembali beraktivitas setelah sempat menghilang setahun lalu setelah mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya.
Kali ini, Yang mendirikan perusahaan investasi bernama Ame, yang berarti 'hujan' dalam bahasa Jepang. "Jika tidak ada hujan, maka tidak ada kehidupan," kata dia kepada AllthingsD baru-baru ini. Perusahaannya ini, Yang menjelaskan, tidak memiliki pegawai sama sekali. "Yang ada hanya diri saya dan saya," kata dia. Itu juga sebabnya dia menginvestasikan dana yang berasal dari koceknya sendiri.
"Ini karena saya belum yakin jika saya pandai dalam berinvestasi dan membangun bisnis ini," kata lulusan program doktor di Stanford University itu. Saat ini dia mengucurkan dana investasi sebesar US$ 100-500 ribu (sekitar Rp 960 juta hingga Rp 4,8 miliar) untuk tiap perusahaan baru (start up) yang diminatinya.
Beberapa perusahaan yang telah mendapat guyuran dananya, seperti: dotCloud (pengembang platform), AeroFS (layanan berbagi file), Impermium (layanan jasa keamanan Internet), Jetpac (aplikasi perjalanan untuk iPad), Lex Machina (analisis terkait hak kekayaan intelektual), dan Tomfoolery (aplikasi pendukung).
Saat ditanyakan pendapatnya tentang Yahoo! di bawah kepemimpinan Chief Executive Officer Marissa Mayer, dia enggan berkomentar. Yang merupakan warga negara Amerika Serikat yang dilahirkan di Taiwan. Dia mendirikan Yahoo! bersama David Filo, yang saat ini masih bekerja di Yahoo!.
BUDI RIZA
Topik Terhangat: BMW MAUT || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita terpopuler
Windows Blue Segera Muncul
Ponsel Kyocera Tahan Banting
Pemerintah Cina Kembangkan Ubuntu Kylin
Catcha Group Siap Investasi Online Rp 1,45 Triliun
Bos Amazon Danai Ekspedisi Robot Apollo II
Layar Ponsel Kian Jembar
Berita terkait
Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
4 hari lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
5 hari lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
6 hari lalu
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
16 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
23 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
24 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
35 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
39 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
40 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
43 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca Selengkapnya