TEMPO.CO, Purwokerto - Sejumlah blogger dan pegiat dunia maya meluncurkan domain khusus untuk desa. Domain dengan nama desa.id tersebut merupakan domaian berbahasa Indonesia pertama kali yang diluncurkan.
"Dengan domain baru ini, desa sebagai entitas yang selama ini minoritas bisa memperkenalkan dirinya," kata Sigit Widodo, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), Sabtu, 30 Maret 2013, di Kedai Telapak Purwokerto.
Ia berharap, potensi desa yang selama ini tak terlihat bisa dilihat banyak orang di dunia maya. Dengan domain baru ini, kata dia, desa-desa di Indonesia bisa lebih dikenal di dunia internasional.
Kemunculan domain ini, kata dia, awalnya disebabkan tidak diperbolehkannya desa memakai domain go.id. Ia menambahkan, kemunculan domain ini tidak terlepas dari gerakan sosial untuk kemandirian teknologi pedesaan melalui Gerakan Desa Membangun (GDM). Sebuah gerakan yang diawali oleh komunitas Banyumas dan Komunitas Blankon Banyumas.
Budi Hermanto, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang juga penggagas Gerakan Desa Membangun, mengatakan, selama ini desa masih dianaktirikan oleh pemerintah. "Selama ini desa menggunakan domain or.id yang sebetulnya digunakan untuk organisasi nirlaba yang tentu berbeda visi dan misi dengan website/portal desa," katanya.
Menurut dia, melalui portal desa, potensi desa bisa dikenalkan kepada dunia. Selain itu, portal desa juga bisa menjadi sarana komunikasi warga desa yang berada di luar daerahnya.
Agung Budi Satrio, Kepala Desa Melung, menambahkan, dengan domain baru ini, pembangunan Indonesia akan bertolak dari desa. "Jangan dikira masyarakat desa tak bisa membuat portal desa," katanya.
Ia menambahkan, Desa Melung yang berada di lereng Gunung Slamet sudah banyak mengambil keuntungan dengan memiliki portal desa. Berbagai instansi maupun kelompok masyarakat banyak yang mendatangi desa ini setelah melihat potensi desa dari portal desa.
ARIS ANDRIANTO
Berita terpopuler lainnya:
Akhirnya, Bapak dan Anak Pimpin Partai Demokrat
Tudingan Via Facebook Soal Penyerbuan LP Sleman
Menulis Kasus LP Sleman di FB, Siapa Idjon Djanbi?
Abraham Bungkam Soal Usaha Pendongkelan Dirinya
Acara Kongres Demokrat Kacau Balau
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya