TEMPO.CO, Washington - Laboratorium Massachusetts, Amerika Serikat, berhasil menciptakan ginjal buatan. Tak hanya itu, ginjal ini pun telah ditransplantasikan ke perut hewan. Hasilnya, ginjal buatan dapat berfungsi normal dan mulai menghasilkan urine.
Dalam situs bbcnews.com dijelaskan bahwa ginjal buatan adalah teknik penciptaan organ tubuh yang tersulit pada saat ini. Dengan demikian, keberhasilannya adalah langkah paling maju dalam perkembangan ilmu biomedis. "Namun, karena bersifat artifisial, keefektifannya masih jauh dari fungsi ginjal alami," tulis BBC.
Kata peneliti Massachusetts General Hospital, penelitian ini memberikan banyak harapan bagi penderita gagal ginjal. Sebab, pada saat ini permohonan transplantasi ginjal menduduki daftar tertinggi dari permintaan organ. Daftar tunggunya pun sangat panjang.
Untuk membuat ginjal buatan, peneliti mengambil lever tua dan menghilangkan sel-selnya sehingga hanya tersisa bentuk organ yang mirip dengan sarang lebah. Dari struktur rangka kasar itu, mereka kembali membangun ginjal dengan menggunakan sel yang dimiliki calon pasien penerima transplantasi.
Ada dua keuntungan dengan metode ini. Pertama, jaringan akan sesuai dengan penerima transplantasi organ. Karena itu, pasien tidak harus bergantung dengan obat untuk sistem imun. Obat imun ini biasa dikonsumsi pasien transplantasi ginjal untuk mencegah penolakan ginjal baru dan diminum seumur hidup.
Keuntungan kedua, metode ini memungkinkan lebih banyak ketersediaan calon ginjal baru. Karena sekarang ini organ donor tersedia banyak, tapi sebagian besar ditolak oleh tubuh pasien penerimanya. Sedangkan metode ini memungkinkan organ yang ditolak menjadi sarang lebah tempat tumbuhnya ginjal baru.
Untuk penelitian ini, ilmuwan menggunakan ginjal tikus tua. Guna membersihkan sel tua, mereka memakai detergen hingga tersisa jaringan protein yang membentuk rangkaian seperti sarang lebah. Dan dalam struktur itu, ada pembuluh darah serta pipa pembuangan air.
Sebelum ditransplantasikan, ginjal buatan disimpan dalam oven khusus selama 12 hari. Pemanggang ini bersuhu serupa dengan panas tubuh tikus. Ketika diujicobakan di luar tubuh tikus, ginjal buatan bekerja dengan produksi urine mencapai 23 persen dari kondisi ginjal normal.
Tim peneliti kemudian mencoba mentranplantasikan ginjal ini ke dalam tikus. Di percobaan pertama, keefektifan ginjal turun hingga lima persen. Ketua Tim Peneliti Dr Harald Ott mengatakan penurunan fungsi ginjal buatan kala ditransplantasikan adalah hal normal. "Jika Anda harus menjalani proses haemodialysis, fungsi ginjal dengan kondisi 10-15 persen saja sudah membuat Anda terbebas dari cuci darah," kata dia.
Ott mengatakan potensi pengembangan ginjal ini masih besar. Apalagi di Amerika, masih ada 100 ribu pasien yang menunggu transplantasi ginjal. "Dan hanya 18 ribu yang bisa menjalani transplantasi tiap tahun," ujarnya.
DIANING SARI
Topik terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Terpopuler:
Semut Jerman Ini Piawai Mendeteksi Gempa
Ini Servis Baru Google Jika Pemilik Akun Meninggal
Inilah iPhone 5 Termahal
Penyerang Internet Kakap dari Finlandia
Hacker 'Acak-acak' Inggris dan Amerika Ditangkap
Berita terkait
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
1 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
2 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
3 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
4 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
4 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
7 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
11 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi
12 hari lalu
Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.
Baca SelengkapnyaJadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati
19 hari lalu
Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya