Bakteri Ini Bisa Jadi Bahan Bakar Pesawat Jet  

Reporter

Selasa, 23 April 2013 14:45 WIB

Rumput laut bisa diolah menjadi bahan bakar bioetanol dengan bantuan bakteri E. coli (Digital Trend)

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, maskapai penerbangan menggunakan avtur sebagai bahan bakar pesawat mereka. Namun lonjakan harga minyak bumi dan ketidakstabilan politik berpengaruh besar pada biaya bahan bakar pesawat. Setidaknya begitulah yang diungkapkan ahli biologi, John Love.

"Permintaan global terhadap energi dan bahan bakar yang bebas fluktuasi harga minyak serta ketidakstabilan politik terus melonjak," kata Love. "Dan ini merupakan prospek menarik."

Selama ini, bahan bakar non-minyak bumi yang digunakan adalah biofuel. Sebagai bahan bakar nabati, biofuel berasal dari sumber daya alam non-fosil serta organisme hidup, seperti tumbuhan. Dan biofuel yang paling banyak digunakan adalah etanol, alkohol yang dapat diminum. Namun etanol tak sepenuhnya kompatibel dengan mesin modern. Sebab, harus dicampur dengan minyak tanah. Artinya, etanol hanya dapat memenuhi sedikit permintaan bahan bakar transportasi.

Kondisi ini mendorong Love dan koleganya untuk membuat bahan bakar sintetis dari campuran DNA organisme yang berbeda. "Bahan bakar nabati ini dipercaya dapat digunakan mesin diesel pesawat jet," tulis para peneliti dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, 22 April 2013.

Kata Love, penggunaan bahan bakar sintetis bukan untuk menjadikannya sebagai bahan bakar alternatif. Tapi guna membuat replika bahan bakar daur ulang bagi mesin masa kini. "Sekarang kami dapat membuat bahan bakar nabati yang berfungsi seperti bahan bakar daur ulang dan tak butuh memodifikasi teknologi yang ada," kata Love kepada TechNewsDaily.

Untuk memproduksi jenis molekul bahan bakar dalam minyak tanah, disebut alkana, peneliti harus menemukan dulu cara penggunaan mikroba. Proses ini memakan waktu hingga satu dekade. "Sembilan dari sepuluh tahun dihabiskan guna menemukan mikroba yang dapat dijadikan bahan bakar," kata Love. "Dan kemajuannya sangat lambat."

Kemudian, para ilmuwan memutuskan meneliti bahan bakar nabati sintetis. Dalam penelitian ini, mereka membuat molekul bahan bakar dari banyak organisme berbeda. Kemudian menggabungkannya ke dalam satu mikroba. Hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Mikroba yang digunakan adalah E.coli, bakteri yang umumnya tinggal di usus manusia. Bakteri ini biasa digunakan dalam penelitian di laboratorium. Kemudian, peneliti mengubah sistem produksi minyak alami guna membuat alkana pada bahan bakar diesel atau jet. Hal ini membutuhkan gen dari berbagai organisme, termasuk pohon kamper dan alga biru-hijau. "Tidak ada alasan tak bisa gunakan mikroba untuk mengubah organik buangan menjadi bahan bakar."

Tidak seperti penelitian sebelumnya, penemuan ini hanya memakan waktu enam bulan. Terhitung sejak tim Love memutuskan dapat membuat bio-alkana. "Itu adalah terobosan," ujar Love.

Penelitian yang didukung perusahaan minyak Shell ini menyatakan, teknologi mereka masih menghadapi banyak tantangan sebelum bahan bakar nabati itu siap dipasarkan. "Tujuan kami meningkatkan hasil sebanyak-banyaknya," ujar Love.

LIVE SCIENCE | APRILIANI GITA FITRIA


Topik Terhangat:

Ujian Nasional |
Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat


Terpopuler:

Kecanduan iPad, Bocah Ini Jalani Detoks Digital
Google Street View Didenda Jerman Rp 1,8 Miliar

Facebook Home Sudah Diunduh 500 Ribu Kali

myFC Power Trekk, Charger Ponsel Tenaga Air

ASUS Memopad: Tablet Ekonomis dari Asus

Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya