Samudera Arktik Berubah Jadi Asam

Selasa, 7 Mei 2013 14:12 WIB

Armada Angkatan Laut berjaga di Pantai ketika melakukan Bantuan Tembakan Kapal dalam Latihan Puncak Armada Jaya di Pantai Sekerat, Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (10/11). Latihan bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik di daerah Alur Laut Kepulauan Indonesia yang merupakan perbatasan dengan negara tetangga, melibatkan 4000 ribu personil AL, 23 kapal Perang, 3 pesawat cassa, 3 Helikopter, 1600 pasukan Pendarat Marinir, dan 93 kendaraan Tempur. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Kutub Utara - Para ilmuwan dari Arctic Monitoring and Assessment Programme (Program Pemantauan dan Penilaian Arktik) mengatakan bahwa meski kita berhenti mencemari atmosfer, samudera Arktik sudah terlanjur tercemar. Samudera itu sudah berubah menjadi asam dengan cepat karena polusi selama beberapa tahun.

"Kita telah melewati ambang batas. Walaupun kita menghentikan emisi sekarang juga, peningkatan keasaman laut akan berakhir pada puluhan hingga ratusan tahun yang akan datang," kata Richard Bellerby dari Institut Norwegia untuk Penelitian Air, menurut laporan situs BBC News.

Ada ketidakpastian yang besar mengenai perubahan samudera Arktik akan mempengaruhi kehidupan di laut. Meski begitu berubahnya samudera Arktik menjadi asam bukanlah berita buruk bagi semua spesies.

Laporan itu juga menyatakan, "Kemungkinan beberapa organisme laut akan merespon positif perubahan kondiksi Arktik yang menjadi asam, sedangkan organisme lainnya akan dirugikan, hal ini bisa menyebabkan kepunahan."

Peningkatan keasaman laut disebabkan oleh pemanasan global. Manusia, industri perikanan, pariwisata dan penduduk asli akan menderita akibat peningkatan keasaman laut, menurut laporan Phys.org

"Ketidakpastian bukan alasan untuk tidak bertindak," Sam Dupont dari Gothenburg University, Swedia, mengatakan pada Phys.org


THE GLOBAL POST | APRILIANI GITA FITRIA


Berita terpopuler:
Tanpa Cat, Uban Ternyata Bisa Dihitamkan Kembali

Masker Iron Man Sedang Dibuat di London

Facebook Bisa Bikin Gila

Lantai Kinetik Manfaatkan Energi dari Penari

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

1 Desember 2023

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura.

Baca Selengkapnya