David Karp, 'Drop Out' SMA yang Kaya dari Tumblr  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 21 Mei 2013 17:06 WIB

Smh.com.au

TEMPO.CO, New York - Di balik berita penjualan Tumblr senilai US$ 1,1 miliar kepada Yahoo, tersembul kisah David Karp, pendirinya. Anak muda berusia 26 tahun itu, kini menjadi salah satu pengusaha teknologi terkaya di dunia.

Sebelum penjualan Tumblr, kekayaan bersihnya diperkirakan US$ 200 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun. Dari penjualan Tumblr, ia mendapat bagian dari 25 persen sahamnya, diperkirakan mencapai angka US$ 275 juta, atau setara Rp 2,68 triliun.

Meskipun Zuckerberg dan Karp tampaknya memiliki banyak kesamaan, mereka memiliki naluri berbeda. Karp menjelaskan Tumblr sebagai "platform untuk kreativitas" dan Zuckerberg melahirkan Facebook dengan tujuan "untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung". Sementara Zuckerberg sering digambarkan sebagai seorang "pragmatis yang dingin", yang memperluas pengaruh Facebook dengan mengorbankan privasi penggunanya, Karp lebih lembut dan lebih sabar.

Tumblr aktif menghindari taktik gaya Facebook untuk mengejar pertumbuhan, menghilangkan penanda numerik untuk menandai "popularitas" yang biasa digunakan di media sosial. Karakter Karp tercermin pada tata letak situsnya yang bersih dan sederhana. Pada rilis tahun 2007, TechCrunch memuji platform situsnya "tak tertandingi kesederhanaan" yang menyatakan bahwa "sama sekali tidak ada kurva untuk belajar, hanya mendaftar dan mulai posting".

Ia juga kerap disebut-sebut sebagai Steve Jobs. Sebuah profil Karp yang dimuat di Forbes pada Januari 2013 menunjukkan hidupnya yang bersahaja: ia hanya memiliki satu setelan, dan tinggal di apartemen di Brooklyn yang nyaris "tak ada apa-apa di dalamnya". Namun, tak ada apa-apa di dalamnya itu berada di atas properti 1.700 kaki persegi seharga US$ 1,6 juta. Sebagai karyawan pertama Karp, Marco Arment, mengatakan kepada New York Times, "David adalah Tumblr."

Pendidikan Karp di dunia digital dimulai pada usia 11, dengan belajar pengkodean dari buku 'HTML for Dummies'. Dia segera membangun satu situs untuk bisnis lokal setelah itu. Dengan restu orang tuanya ia kemudian keluar dari pendidikan publik saat berusia 15 tahun dan mengikuti pendidikan home schooling sehingga ia bisa mengikuti ambisi kewirausahaan. Pekerjaan yang signifikan pertamanya adalah sebagai kepala produk di UrbanBaby, sebuah forum yang didedikasikan untuk kaum ibu perkotaan. Situs itu dibeli oleh CNET pada tahun 2006 dan Karp menggunakan pendapatan dari penjualan itu untuk membangun Tumblr, yang menarik pengguna 75.000 hanya dalam dua minggu.

Perjalanan sejak itu telah mengikuti rute yang paling terkenal untuk start-up: meningkatnya jumlah pengguna dan penyebaran global. Akuisisi Tumblr baru-baru ini oleh Yahoo adalah langkah berikutnya dalam perjalanan ini. Tapi banyak blogger takut langkah ini akan menandai akhir dari platform yang ramping dan desain yang user sentris.

Kedua belah pihak telah melakukan yang terbaik untuk meredakan kekhawatiran tersebut. CEO Yahoo Marissa Mayer meyakinkan masyarakat bahwa perusahaannya akan membiarkan Tumblrs "beroperasi secara independen" dan Karp merilis pernyataannya sendiri dengan janji bahwa kesepakatan itu tidak akan "membahayakan pengguna".

TELEGRAPH | TRIP B
Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Di Prancis Ada Masjid Gay

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya