Pakar: e-KTP Rawan Diretas

Reporter

Rabu, 22 Mei 2013 14:36 WIB

Petugas mendata KTP Elektronik di Kantor RW 04, Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 12 Agustus 2012. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Adiatmo Rahardi, pakar robot dan teknologi informasi menilai larangan Kementerian Dalam Negeri untuk tidak fotokopi e-KTP adalah keliru. Dalam surat edarannya, Kementerian Dalam Negeri menyatakan e-KTP bisa rusak apabila difotokopi. "Mesin fotokopi tidak pengaruhi sinyal dan kinerja microchip e-KTP," kata Adiatmo, Rabu 22 Mei 2013.

Ketua Komunitas Robot Indonesia ini menjelaskan bahwa teknologi e-KTP sudah memenuhi standar Organisasi Standar Internasional (ISO). Sehingga, dari segi fisik, fungsi kartunya terlindungi. Sebab, ada teknologi komunikasi medan dekat (NFC) yang ada di dalamnya. Teknologi ini biasa digunakan di kartu mahasiswa, kartu absen pegawai, kartu perpustakaan dan kartu e-Money untuk busway.

Teknologi NFC ini adalah pengembangan dari teknologi Radio-frequency identification (Rfid), yaitu teknologi yang memakai gelombang radio yang secara otomatis bisa mengidentifikasi orang atau benda. "Pada e-KTP digunakan Rfid pasif dengan frekuensi 13.56 MHz," ujarnya.

Adiatmo mengatakan teknologi e-KTP ini mirip dengan teknologi yang ada pada kartu "Flazz BCA", walau kini bank swasta tersebut sudah tak menggunakan teknologinya. "BCA memilih menggunakan "memory card", seperti kartu kredit masa kini. Itu dilakukan untuk keamanan nasabah," katanya.

Kartu Rfid pada e-KTP ini dijual di pasar secara bebas. Bahkan, di sebuah toko online ada yang menawarkan satu buah kartu Rfid seharga 50 sen dollar untuk pembelian di atas 5.000 buah. Sedangkan card-reader-nya dijual seharga US$ 30 hingga US$ 75 per
unitnya.

Didasari fakta itu, Adiatmo menjamin teknologi ini rentan diretas. Sebab, barangnya mudah didapat di pasaran. Sehingga penggandaan dan pemalsuan e-KTP amat mungkin terjadi. Jadi, menurut Adiatmo, bukan cuma soal fotokopi, tapi keamanan dan pengelolaan datanya perlu juga mendapat perhatian khusus.

Secara prinsip, Adiatmo setuju dengan teknologi Rfid yang dipakai di e-KTP. Dengan catatan, infrastruktur "database" di Indonesia itu kuat dan bisa menanggulangi masalah yang datang. "Bagaimana jika hilang? Apa e-KTP dapat diganti dengan nomor seri sama atau berbeda? Apakah database-nya real time dengan instansi Kepolisian (SIM), Kantor Pajak (NPWP), rumah sakit, atau bank?" kata Adi mempertanyakan.

HERU TRIYONO



Berita Lainnya:
Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'
Ridwan: Fathanah Sering Tunjukkan Foto Perempuan
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah

Berita terkait

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

49 detik lalu

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

3 menit lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

4 menit lalu

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

Untuk menampung koalisi partai pengusung, jumlah kementerian kabinet Prabowo kabarnya bertambah dari 34 menjadi 41 lembaga.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

6 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

10 menit lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

15 menit lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

16 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

27 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

31 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi kembali ke jalur kemenangan di arena Proliga 2024, dengan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

34 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya