Menembus Tornado dengan Pesawat Tanpa Awak

Rabu, 22 Mei 2013 15:40 WIB

Pesawat intai nirawak Israel, Heron. armybase.us

TEMPO.CO, Oklahoma - Tornado besar telah memorak-porandakan Kota Moore, Oklahoma, Amerika Serikat, pada Senin, 20 Mei 2013, pukul 03.20 sore waktu setempat. Bencana itu telah memakan banyak korban dan merusak stabilitas kota tentunya.

Beberapa orang berupaya membantu warga Oklahoma. Misalnya, membantu warga Oklahoma menemukan orang atau barang hilang. Bahkan upaya mengatasi badai tornado itu sendiri.

Sejumlah mahasiswa dari Oklahoma State University telah mendesain tiga konsep pesawat tanpa awak yang bisa menembus badai tornado. Tiga tim mahasiswa itu berencana menciptakan pesawat tanpa awak yang disebut Storm Penetrating Air Vehicles (SPAVs). Mereka membuat konsep pesawat tanpa awak yang bisa terbang langsung ke pusat badai. Dengan tujuan untuk mencegah agar manusia tidak tergulung badai dan menyelamatkan kota.

Berikut kapabilitas pesawat SPAVs:

1. Lepas landas dari landasan manapun
2. Mudah dioperasikan
3. Lepas landas dan mendarat dengan kecepatan 2 mph bahkan bisa lebih dari 28 mph
4. Lama terbang bisa mencapai 4 jam pada ketinggian 5.000 kaki (1.524 meter) tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar
5. Membawa sedikitnya satu, atau banyak dropsondes (silinder penuh sensor yang bisa dibawa oleh pesawat atau balon udara) ke dalam pusaran tornado.

SPAVs menghadirkan dropsondes yang lebih kuat dan bisa digunakan kembali. Dropsondes itu dilengkapi dengan sensor onboard untuk tempratur, tekanan, kelembaban, kecepatan angin, ketinggian, GPS, dan poin deperesi baru serta kamera inframerah.

Sementara SPAVs kini masih berupa konsep, Jamey Jacob, profesor Oklahoma State University yang bertanggung jawab atas proyek itu, bekerjasama dengan University of Colorado di Boulder, University of Kentucky, Virginia Tech, dan University of Oklahoma untuk mengembangkan sistem ini untuk digunakan oleh responder pertama.

Saat ini, tidak ada cara langsung agar Administrasi Penerbangan Pusat atau Federal Aviation Administration (FAA) mengesahkan penerbangan pesawat tanpa awak dalam badai. Jacob mengatakan pada situs Popular Science bahwa profesor dari University of Colorado sudah menyetujui penerbangan pesawat tanpa awak.


Diharapkan para mahasiswa itu bisa menyelesaikan SPAVs pada 2015.


POPSCI | APRILIANI GITA FITRIA


Berita terpopuler:
Samsung Galaxy S4 Active, Ponsel Anti-Debu dan Air

David Karp, 'Drop Out' SMA yang Kaya dari Tumblr

Tinja Pengharum Ruangan Juara III Olimpiade Turki

Samsung Yakin Kuasai Pasar Notebook Indonesia


Advertising
Advertising

Berita terkait

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

2 menit lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

57 menit lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

2 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

8 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

11 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

11 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

15 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

22 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

22 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya