Seorang 'pemburu badai' mengabadikan tornado yang menerjang Oklahoma.
TEMPO.CO, Oklahoma -Enam belas menit sebelum tornado menerjang Oklahoma pada Senin 20 Mei 2013, Pusat Prediksi Badai Amerika Serikat sudah mengirim peringatan. Ini lebih lama dari rata-rata waktu peringatan yang biasanya 8-10 menit.
Sudah umum diketahui kalau badai tornado lebih sulit diprediksi ketimbang cuaca buruk atau angin topan. Kenapa demikian?
Angin topan dan badai salju bisa tertangkap oleh satelit beberapa hari sebelum kejadian. Sedangkan tornado muncul lebih cepat. Selain itu, tornado memiliki jalur lebih pendek dan berakhir dalam periode yang singkat. Jadi, untuk memprediksi tornado membutuhkan pemahaman lebih mendalam dan lebih sulit bagi para ilmuwan.
Setiap saat, Pusat Prediksi Badai terus mencari pola dalam temperatur dan aliran angin yang membentuk level-level kelembaban tertentu, ketidakstabilan, pergeseran angin. Tapi tetap saja prediksi tornado tidak pasti karena kondisi tornado tidak selalu terlihat sama.
Sejumlah skenario berbeda bisa terjadi pada tornado. "Ahli meteorologi tidak bisa mengukur kapan badai akan berubah menjadi tornado," kata Greg Carbin, kordinator peringatan Pusat Prediksi Badai AS.
Para peneliti, kata dia, hanya bisa memperkirakan sejumlah area. Tapi tak banyak. Pada akhirnya, peneliti hanya bisa membaca tanda-tanda yang bisa dengan jelas terprediksi.