TEMPO.CO , Manhattan:Mengakses media sosial Twitter sambil nonton televisi sudah menjadi suatu kebiasaan para tweets. Biasanya pengguna twitter sibuk mengomentari tayangan yang ada di depan mata, mulai dari olahraga hingga acara tengah malam. Mengetahui fenomena ini, para eksekutif Twitter membahas rencana untuk memanfaatkan akvitas tweets tersebut dengan membiarkan pengiklan untuk mengirimkan iklannya ke orang-orang yang tengah menonton acara tertentu.
“Ketika orang-orang menyalakan TV, mereka juga menyalakan Twitternya,” kata Matt Derella, direktur merek dan biro strategi, yang mempresentasikan produk baru Twitter di Manhattan.
Konsep baru untuk memperoleh keuntungan dari iklan itu dijelaskan oleh Twitter dalam satu postingan di blognya, Kamis, 23 Mei 2013. Misalkan tweets sedang menonton drama kemudian men-tweet bagian-bagian dalam drama tersebut di Twitter. Pada saat jeda komersial , iklan merek makanan atau minuman tertentu muncul di televisi.
Perangkat Twitter yang dinamai Twitter Amplify itu akan langsung memberikan tanda ke pengiklan makanan atau minuman tersebut agar menindaklanjuti pengguna Twitter yang tengah menonton drama itu.
Pengiklan tersebut akan menghubungi tweets dengan cara seperti ini: @nama Tweets yang lagi nonton drama, Dramanya seru ga? Akan lebih seru lagi kalau kamu nonton sambil makan #iklan makanan Ikuti tautan ini untuk melihat menu dan daftar harga …”
Twitter Amplify ini mirip dengan aplikasi kerja sama Twitter dengan ESPN dan Ford tahun lalu yang menautkan video tayangan ulang pertandingan sepak bola pada postingan yang disebarkab via Twitter. ESPN dan Ford mempromosikan postingan ke orang-orang yang telah diidentifikasi sebelumnya sebagai penggemar olahraga berdasarkan akun yang mereka ikuti dan dan subjek postingan mereka di Twitter.
Twitter mengumumkan bahwa Twitter Amplify akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan media diantaranya Time Inc, Bloomberg, Discovery, Vevo, Vice Media, Conde Nast Entertainment dan Warner Music Group, untuk menjual konten periklanan yang kemungkinan akan tampil dalam bentuk video digital atau klip dari acara yang ditayangkan. Konten iklan tersebut kemudian disebarkan melalui Twitter.
Jim Nail, seorang analis di Forrester Research mengatakan bahwa Twitter harus berhati-hati terkait jumlah iklan yang diperbolehkan pada platform. “Dengan memunculkan terlalu banyak iklan ke dalam feed pengguna Twitter selama menonton televisi berisiko membuat mereka pergi dan tidak mau lagi nonton acara tersebut, " kata Nail. Akan tetapi, perwakilan Twitter mengatakan perusahaan telah memiliki batasan jumlah iklan yang dilihat oleh tweets dalam satu hari, seperti ditulis di LA Times.
NYTIMES | HOSPITA YS
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Terpopuler:
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP
Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas
Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami
KPK Sita Lagi Mobil Luthfi di PKS, Johan: Lancar
Berita terkait
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas
51 hari lalu
Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?
Baca SelengkapnyaHeboh Threads, 5 Hal Ancaman Hukum Twitter kepada Meta
9 Juli 2023
Twitter sebagai pemain lama dalam perpesanan mengancam akan menuntut Meta, terkait perilisan aplikasi Threads.
Baca SelengkapnyaTwitter Akan Luncurkan Koin Mirip Gift TikTok, Seperti Apa?
21 Januari 2023
Twitter bakal luncurkan koin dengan berbagai awards seperti Gold, Rose, Crown, Gem, Hilarious, Helpful, Super Like, hingga Bravo.
Baca SelengkapnyaPemilik Akun Twitter Kini Bisa Lihat Jumlah Penayangan Tweet Seperti di YouTube, Caranya?
23 Desember 2022
Fitur baru Twitter soal jumlah penayangan dapat dilihat di paling kiri bersama Retweet, Quote Tweets, dan Like.
Baca SelengkapnyaWanita Arab Saudi Dihukum 34 Tahun Penjara Gara-gara Cuitan di Twitter
18 Agustus 2022
Arab Saudi menjatuhkan hukuman 34 tahun penjara kepada seorang perempuan karena kicauannya di Twitter.
Baca Selengkapnya5 Istilah Gaul yang Populer di Kalangan Pengguna Twitter Indonesia
20 Juni 2022
Seiring tingkat penggunaan Twitter yang kian digandrungi anak muda, muncul beberapa istilah gaul atau bahasa slang.
Baca SelengkapnyaKecemasan Karyawan Twitter Juragan Tesla Kuasai Twitter: Moderasi, Konten Sehat?
28 April 2022
Beberapa karyawan Twitter berbicara dengan Reuters tentang kekhawatiran mereka soal juragan Tesla yang mau kuasai penuh perusahaan itu. Kenapa?
Baca SelengkapnyaTwitter Akan Diakuisisi Elon Musk: Kisah Awal Twitter Mulai dari Podcast Odeo
28 April 2022
Bila Elon Musk menyelesaikan akuisisi Twitter, dia akan menguasainya secara penuh. Ini jejak awal mula berdirinya Twitter.
Baca SelengkapnyaAkun Twitter Disalahgunakan Orang Lain? Ini Cara Mengatasinya
12 Agustus 2021
Bila user menemukan aktivitas yang mencurigakan pada akun Twitter-nya namun masih bisa login, kemungkinan ada orang asing yang menyalahgunakannya.
Baca SelengkapnyaNigeria Menangguhkan Operasi Twitter Usai Cuitan Presidennya Dihapus
5 Juni 2021
Penangguhan terjadi dua hari setelah Twitter menghapus cuitan presiden Nigeria yang secara luas dianggap ofensif.
Baca Selengkapnya