Seorang model mengenakan produk baru dari Google "Glass by Google" saat dipamerkan dalam acara koleksi Spring/Summer 2013 di Fashion Show New York, 9-9, 2012. REUTERS/Andrew Kelly
TEMPO.CO, Jakarta - Mikandi adalah aplikasi khusus yang menampilkan pornografi. Dan kini, Mikandi tengah mengembangkan aplikasi khusus untuk menyambut kehadiran Google Glass. Rencananya, fitur ini bakal kelar pada akhir Mei 2013. Kata pendiri Mikandi, Jennifer McEwen, Google Glass bisa membantu orang awam membuat konten porno.
"Saya tak sabar untuk melihat apa yang bisa dilakukan pengguna Google Glass dengan fitur kami," ujar McEwen di ZDNet. "Google Glass jelas bagus untuk merekam video porno."
Selama ini, aplikasi besutan Mikandi sudah mencapai ribuan. Namun hampir semua fitur itu ditendang dari pasar aplikasi Apple, App Store. Meski begitu, bisnis pornografi Mikandi tak mudah diberantas. Melihat Google mengeluarkan kaca mata pintarnya, Mikandi langsung menyabet peluang ini.
Selain dioperasikan tanpa tangan, kacamata ini bisa dengan mudah memotret atau merekam kejadian sekitarnya. Dan dengan bantuan jaringan internet, orang-orang dapat berbagi akses melihat dunia melalui mata orang lain. "Hal ini akan menimbulkan interaksi yang akan kami eksplorasi," ujar dia.
Masuknya konten porno seperti Mikandi ke dalam perangkat canggih Google memang sudah pernah dicemaskan banyak orang. Dengan kecanggihannya, kacamata pintar ini bisa merekam aurat orang lain dan langsung mengunggahnya di dunia maya.
Peter Acworth, pendiri serta CEO situs porno Kink.com menyebut, Google Glass bakal mengubah industri pornografi selamanya. "Membuat konten porno dan seksual secara eksplisit itu membosankan," kata Acworth. "Tapi dengan Google Glass dan aplikasi, ini akan jadi pengalaman baru."