Kontes Kloning Cari Anjing Unggulan Asal Inggris

Reporter

Sabtu, 8 Juni 2013 05:53 WIB

Ilustrasi Anjing kawin. srve.ru

TEMPO.CO, Jakarta--Pecinta anjing di Inggris dalam waktu dekat bisa memperpanjang usia anjing peliharaan mereka. Sebuah kontes di Korea Selatan berencana melakukan kloning terhadap jenis anjing yang paling digemari di Inggris, yaitu Pooch.

Sebuah lembaga riset di Korea Selatan, Sooam Biotech, yang dipimpin oleh Woo-Suk Hwang, telah melakukan kloning terhadap anjing dan hewan lain selama bertahun-tahun. Kloning yang dilakukan kebanyakan dilakukan di Amerika Serikat.

Kini, untuk memperluas pasar di Inggris, lembaga itu sudah meminta pemilik anjing di Inggris untuk mengirimkan esai sepanjang 500 kata yang dilengkapi dengan foto dan video berisi testimoni mengapa anjing peliharaan mereka harus dikloning. Nantinya, anjing yang terpilih akan mendapatkan 70 persen dari USD 100 ribu atau Rp 980 juta, yang setara dengan biaya kloning.

Kloning dilakukan dengan mengekstraksi sel di kulit anjing, kemudian DNA dari sel tersebut diambil, lalu disuntikkan ke sel telur anjing lainnya, yang terlebih dahulu DNA-nya dikosongkan. Kemudian, implan terhadap embrio dilakukan ke dalam rahim pengganti induk anjing tersebut.

Dalam waktu dua bulan, proses itu menghasilkan seekor anak anjing. Pada proses situ, seekor anjing biasanya membutuhkan donor sel telur dan induk pengganti. “Di awal lkelahirannya, anak anjing hasil kloning membutuhkan setidaknya lusinan donor sel telur,” ujar penulis “Dog, Inc. John Woestendiek.

Adapun, lembaga tempat Hwang bekerja, telah sukses menyatukan sejumlah sel hewan peliharaan. Kloning pertama yang dilakukannya adalah ketika dia mengkloning seekor anjing jenis Pooch bernama Snuppy pada 2005. Peneliti dari lembaga itu juga pernah mengkloning serigala dan anjing hutan.

Bahkan, tahun lalu, Sooam memngumumkan, berencana untuk menghadirkan kembali hewan purba Mamooth. Caranya adalah dengan mengesktrak DNA dari Mamooth yang dibekukan dan menginkubasi embrio gajah pada induk gajah pengganti.

Meski berhasil melakukan sejumlah kloning, namun proses selanjutnya harus berhadapan dengan persoalan etika. “Pertama adalah besarnya dana dan sumber daya penelitian yang dibutuhkan untuk proses ini. Kemudian, banyak anjing yang menjadi tak berdaya saat proses berlangsung,” ujar Woestendiek.

“Mengapa tidak memberikan bantuan saja bagi anjing yang tidak memiliki rumah?” tanya dia. Data Humane Society menunjukkan, di Amerika Serikat, 6 juta dari 8 juta anjing dan kucing dibawa ke rumah penampungan per tahunnya.

LIVESCIENCE.COM | SATWIKA MOVEMENTI

Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Fathanah


Baca juga:

Pemerintah Tegaskan Larangan Ponsel di Pesawat

Blackberry A10 Diluncurkan November Tahun Ini

Zeus, Malware Pencuri Akun Bank Lewat Facebook

Telkomsel Buka Pembelian Online BlackBerry Q10

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya